Peringati HUT-RI ke-78, Pakar SEVIMA Ajak Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Kemajuan Bangsa!

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA (Transtwonews).- Terus melaju untuk Indonesia Maju, menjadi slogan peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78. Untuk sukses mencapai cita-cita Indonesia Maju, Wahyudi Agustiono Ph.D selaku Pakar IT SEVIMA memandang bahwa Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), perlu dimanfaatkan secara serius.

Terlebih, AI kini telah berperan cukup dominan di dunia teknologi dan hampir semua sendi kehidupan manusia telah mendaopsi AI seperti kesehatan, militer dan tentunya pendidikan. Berbagai aktivitas seperti mencari informasi (search engine), sistem navigasi (GPS), konten kreatif dalam bentuk teks dan video, hingga belanja online, kini sudah melibatkan AI.

“Oleh karenanya, kita sebagai masyarakat Indonesia perlu memandang AI lebih merupakan penunjang dalam kehidupan dan kemajuan bangsa. Data tidak lagi hanya berisi informasi, tetapi juga menjadi pengetahuan yang sangat berharga dalam bentuk kecerdasan buatan, yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Indonesia!,” ungkap Wahyudi dalam Rilis Seminar Informatika Bela Negara di UPN Veteran Jawa Timur, Jum’at (11/08).

Tiga Langkah untuk Memanfaatkan AI

Untuk memetik manfaat dari AI untuk kemajuan bangsa, ada tiga tips yang menurut Wahyudi dapat menjadi pijakan.

Yang pertama, Wahyudi mengajak masyarakat agar bersahabat dengan AI dan tdk merasa asing. Hal ini karena AI sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak dulu. Bahkan AI menurut Wahyudi merupakan bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia.

Sebagai contoh masyarakat Jawa mengenal AI dalam bentuk primbon. Dimana para leluhur Indonesia dulunya memetakan pola hubungan antara waktu dan musim, dengan berbagai kejadian alam dan sosial. Pola hubungan tersebut dibukukan sekaligus dimanfaatkan untum berbagai kebutuhan.

“Jadi primbon adalah salah satu contoh AI yang kita tahu dari dulu kala. Bedanya, AI yang kita manfaatkan saat ini, pengolahan datanya menggunakan algoritma komputer dan teknologi. Contoh saja ChatGPT, dia bisa menulis karena dilatih dengan data-data tulisan di masa lalu,” ungkap Wahyudi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris I di Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, dan Dosen IT di Universitas Trunojoyo Madura.

Tips yang kedua menurut Wahyudi adalah menggiatkan kolaborasi lintas lapisan masyarakat dan lintas bidang ilmu. Pemanfaatan dan pengembangan AI menurutnya dapat sukses jika dirancang dan diimplementasikan disiplin ilmu yang multi-dimensional.

Wahyudi mencontohkan GPS yang kini bisa sangat bermanfaat untuk perjalanan masyarakat, karena mampu mengkombinasikan pengetahuan informatika dengan geografi.

“AI memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, dimulai sejak tahun 1950-an dengan kemajuan mesin, dan semakin berkembang serta berevolusi hingga saat ini, berkat kolaborasi lintas sektor. Sehingga kita harus terus berkolaborasi, jika ingin sukses memanfaatkan AI,” ucapnya.

Sebagai tips ketiga dan terakhir, Wahyudi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan AI demi peningkatan produktivitas. Manusia harus mampu memanfaatkan AI sebagai alat yang dapat bekerja secara beriringan, bukan sebagai pesaing.

Wahyudi mencontohkan Generative AI sebagai kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai hal seperti tulisan, audio visual, pemrograman, pengenalan bahasa, hingga gambar lukisan. Generative AI tetap membutuhkan manusia sebagai pengendalinya untuk berbagai hal seperti suplai data maupun panduan-panduan dalam bekerja.

“Tanpa orang yang mampu mengetik prompt (panduan) secara baik, maka ChatGPT dan berbagai Generative AI hasilnya tidak akan optimal. Sehingga penting untuk diingat bahwa AI bukanlah suatu keajaiban, tapi sebagai alat untuk dimanfaatkan, dianalisa apa kekurangannya, dan saling melengkapi untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan bangsa,” pungkas Wahyudi. (Ibnu)

Berita Terkait

Kodim 0610/Sumedang Serap 128.375 Kg Gabah dari Petani per 7 April 2025
DPC Tani Merdeka Indonesia Gelar Rapat Konsolidasi
Rumah Zakat Bagikan Sembako di Bandung Raya dan Sumedang Sepanjang Januari 2025, Ringankan Beban Ratusan Keluarga
PT Al Yamin Hadirkan Diera Cafe and Resto, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kiprah Kelompok Tani Cipangasahan
Festival Seni Budaya dan Pameran Bazar UMKM , Pasirjambu Meriahkan HUT 383 Kabupaten Bandung
Dalam Bulan Penuh Berkah CV TGM Mengaji Mengabdi Cimanggung.
Bulan Ramadhan Bulan Penuh Berkah Untuk Menambah Penghasilan

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 11:55

Kodim 0610/Sumedang Serap 128.375 Kg Gabah dari Petani per 7 April 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:58

DPC Tani Merdeka Indonesia Gelar Rapat Konsolidasi

Senin, 3 Februari 2025 - 18:25

Rumah Zakat Bagikan Sembako di Bandung Raya dan Sumedang Sepanjang Januari 2025, Ringankan Beban Ratusan Keluarga

Minggu, 17 November 2024 - 07:26

PT Al Yamin Hadirkan Diera Cafe and Resto, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Rabu, 6 November 2024 - 09:09

Kiprah Kelompok Tani Cipangasahan

Berita Terbaru