Sumedang,(transtwonews) – Kelompok tani hutan Cipangasahan ,olah hasil hutan dari penanaman sampai produksi ,Hal ini terlihat ketika awak media transtwonews bertandang ke sekretariat kelopoka tani hutan Cipangasahan ( KTH ),Yang bertemu dengan ketua kelompok tani hutan cipangasahan dan penyuluh dari kehutanan Cabang Dinas Kehutan wilayah 9 Jawa baryang berada di Perumahan Taman Bukit Makmur RT 02/11 Desa cisempur ,Kecamatan Jatinangor ,Kabupaten Sumedang Jawa Barat, selasa (05/11/2024).
kelompok tani hutan atas dasar dorongan dari penyuluh, dan berdirinya kelompok tani tidak berarti kita harus bertani ,tapi dirinya berpikir bagai mana caranya agar hasil dari petani yang ada di lereng gunung geulis bisa diakomodir dari petani secara langsung ,,sala satunya petani kopi,kita coba untuk menampungnya dengan harga sesuai pasaran ,setelah tertampung dirinya mencoba diproduksi sendiri sampai kopi tersebut siap konsumsi, dan ini baru tahap percobaan.
Dengan harapan kedepanya ada peningkatan pesanan, iskanah pun menuturkan untuk pemasarannya saat ini dengan cara masih dor todor dari perorangan dulu terutama relasi,
serta untuk produksi saat ini masih di sesuaikan dengan pesan dulu, dan belum bisa memproduksi lebih banyak ,
Kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan kalo banyak pesan mungkin kita tingkat kan produsi , sementara untuk saat ini baru bisa memproduksi 5 kg per Minggu ,mungkin kedepanya bisa bertambah ,
Iskanah pun menuturkan Selain mengelola hasil hutan dari petani gunung geulis pihak KTH Cipangasahan berpokus juga pada kegiatan penghijauan baik pada Kritis maupun lokasi sumber mata air dikawasan hutan gunung geulis Desa Cisempur kecamatan Jatinangor Sumedang ,
“Dan saya buktikan dengan ada persemaian bibit pohon diantara pohon jati,sawo ,lengkeng ,nangka,dan kopi dengan jumlah bibit yang di semai sekitar 2500 bibit pohon,Yang merupakan hasil swadaya kelompok tani tersebut,”tutunya.
Sementara itu penyuluh kehutanan CDK wilayah 9 Jawa Barat zumaklin menjelaskan,”Pihaknya akan selalu melakukan pembinaan dan pendampingan dalam rangka pengembangan kelompok baik dari segi kelola kelembagaan, kelola usaha maupun kelola kawasan nya demi tercapainya kelestarian hutan dan kesejahteraan kelompok Tani hutan dan masyarakat,”pungkasnya .
Red
