Insan Pers Silaturahmi Terhadap Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung
Kab.Bandunh,(transtwonews)Beberapa insan pers yang tergabung dalam Insan Pers Kabupaten Bandung berkunjung ke Masjid Al Karomah Jalan Laswi Ciparay sambil melaksanakan Ibadah Jumat dan silaturahmi serta bincang santai dengan tokoh masyarakat sambil bertukar pikiran jumat ( 13 / 1 / 2023 ).
Dalam bincang santai sambil ngopi bareng tokoh masyarakat Dadang Nasser atau biasa di panggil kang DN sangat ramah dan santun sambil bercerita tentang sejarah kabupaten Bandung dan berbagi pengalaman selama beliau menjabat ataupun setelah lepas dari jabatan sebagai Bupati .
Walau tidak menjabat lagi sebagai Bupati Bandung Kang DN selalu menjaga kebiasaan nya silaturahmi dengan insan pers seperti yang dulu di lakukan waktu menjabat sebagai Bupati Bandung .
Sosok Dadang Naser yang biasa dipanggil kang DN sangat dekat dengan para wartawan dengan sikap santun dan selalu memberikan statmen Menganggap wartawan sebagai mitra atau relasi dalam pemberitaan karena wartawan sebagi pilar dalam pemerintahan tentunya ini menjadi contoh dan patut di tiru oleh pemimpin pemimpin yang lain .
Dn sangat mengapreasi dan bangga bisa bersilaturahmi dengan jajaran pers
Di sela sela obrolan Kang DN selalu menitipkan kepada seluruh jajaran insan pers supaya bisa menegakan kebenaran dalam pemberitaan dan bersipat adil dalam penegakan pemberitaan karena pers adalah pilar demokrasi juga yang bisa menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.
Kang DN berpesan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung supaya dipelihara dan teruskan dalam segi pembangunan agar bermanfaat terhadap masyarakat.
Kang DN berharap semoga insan pers condong terhadap kebenaran dan selalu indefendent dalam memberikan informasi dan bijaksana dalam memberikan solusi
Hadir dalam silaturahmi dan bincang santai
Para wartawan Kabupaten Bandung Dari media cetak ataupun online serta elektronik tanpa melihat organisasi pers manapun, hal ini menunjukan adanya bersamaan keadilan dan kesetaraan serta tidak adanya perbedaan dan diskriminasi terhadap wartawan.***