DP2KBP3A Kab Bandung Gelar Sosialisasi Bangga Kencana 2025

Bandung ( Transtwonews) – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A ) Kabupaten Bandung menyelenggarakan Sosialisasi Bangga Kencana dengan tema ” Melalui Pertemuan Lini Lapangan Kita Tingkatkan Kinerja dan Akselerasi Pelaksanaan Program QuickWin Bangga Kencana Tahun 2025, bertempat di RM Panyaungan Jln Raya Banjaran- Soreang Desa Kiangroke, Selasa ( 18/3/25 ).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala DP2KBP3A . HM. Hairun. SH. MH.
, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr Hj. Yuli Irnawaty Mosjasari. MM. Perwakilan Dinas BKKBN Provinsi Jawa Barat, Syamsul Hadi, SPd MAP. Serta 93 petugas penyuluh lapangan dari berbagai Kecamatan se Kabupaten Bandung.
Sosialisasi Bangga Kencana dibuka langsung oleh Kadis DP2KBP3A, dalam sambutannya Hairun menyampaikan, terimakasih kepada Kadinkes yang selalu hadir dalam kerjasama ( Mitra) DP2KBP3A dimana kita selalu bersama sama dalam mensejahterakan masyarakat dibidang kesehatan.
Ada beberapa kegiatan yang perlu kita sampaikan diantaranya salah satunya penanganan Stunting, masalah perkawinan dini, pemberian makanan lansia dan pembinaan balita dan ini merupakan Quickwinnya Pa Mentri oleh karenanya kita selaku aparat di Kabupaten Bandung meskipun kita secara administrasi bukan di bawah mentri tetapi programnya ada di kita dan ini harus disosialisasikan agar mereka paham dengan tugas yang sangat berat yang nanti akan diemban para petugas penyuluh lapangan.
Dirinya menekankan penting sekali kepada para petugas penyuluhan dan para petugas puskesams untuk melayani ibu hamil dengan ramah dalam pelayanan, agar pemeriksaan ibu hamil selalu rutin diperiksakan minimal 6x pemeriksaan dalam setahun.
Dimana petugas penyuluh lapangan diberikan tugas kerjanya, tiga hari di lapangan, satu hari di klinik dan satu hari dibale penyuluham atau di kantor UPTD untuk mengadakan rapat atau meeting setelah kerja di lapangan, dalam rangka mengevaluasi kegiatan yang telah dikerjakan atau untuk merencanakan kerja kedepan, ini harus dilakukan secara rutin. ” Ungkap Hairun.
Kita akan evaluasi kinerja tiap- tiap Kecamatan tambah Hairun ” Terutama dalam menekan Angka Kematian Ibu dan Anak Keluarga Berencana ( AKIA KB ) dengan data ditahun 2024, tercatat 44 orang Akia KB artinya kita perlu mengantisipasi menurunkan angka Stunting dan Akia kb tersebut, ini penting sekali makanya para petugas penyuluh diharuskan untuk mendampingi keluarga terutama dalam mendata karena permasalah kita dari data dan kemudian menganalisa data tersebut sesuai dengan sasaran kita ini sudah memenuhi kesehatan apa belum,. ” Paparnya.
” Contohnya dari ( Catin ) Calon Pengantin dengan pernikahan di usia muda.. Atau ibu hamil yang bisa menyebabkan Akia kb tinggi karena pola makan dan pembinaan terhadap ibu hamil kurang.” ujar Hairun.
Dalam kesempatan yang sama tambah Kadiskes Kabupaten Bandung, Ada satu keinginan kami semua dalam kesehatan untuk bekerjasama DP2KBP3A dengan Dinkes agar Stunting dan Akia kb di Kabupaten Bandung menurun yaitu dengan berjuang dan kerjakeras semua pihak untuk menurunkan angka Stunting dan Akia kb sehingga kita melakukan strategi dengan kerjasama karena DP2KBP3A dalam tugasnya lebih kearah pencegahan dan juga lebih kearah dalam keluarga yang sudah beresiko tetapi belum terjadi dan kami dari dinkes, bila sudah terjadi kejadian atau ada warning tentang keluarga beresiko gizi ataupun kematian dan kami tangkap di dinkes dan bila sistemnya berjalan baik maka bisa kita cegah hal hal yang menyebabkan kematian ibu atau pun bayi maupun permasalah tentang gizi karena kita mengenal dengan mitigasi resiko artinya agar para petugas sudah memetakan resiko-resiko itu melakukan tindakan -tindakan agar resiko itu tidak terjadi , maka marilah kita bekerjasama dengan data dan informasinya.” Tutup Kadinkes.
Dhany