Sumedang,(transtwonews) – Pasokan air bersih bagi warga Dusun Cirengganis dan Sekepaku, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, akhirnya kembali normal setelah gotong royong bersama antara warga, anggota TNI dari Koramil 1004 Tanjungsari, serta Polsek Pamulihan berhasil membersihkan material longsor yang menimpa pipa dan saluran air.Rabu(26/02/2025)
Sebelumnya, pasokan air bersih terhenti selama tiga hari akibat longsor yang terjadi pada Minggu malam (24/2). Longsor tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 30 meter rubuh, menimbun pipa air bersih serta sumur sumber air yang berada di area persawahan.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Desa Haurngombong, Dadang, segera meminta bantuan kepada Koramil 1004 Tanjungsari dan Polsek Pamulihan untuk membantu warganya. Mengingat medan lokasi yang cukup curam dan terjal, bantuan dari aparat sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan.
Dipimpin langsung oleh Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, sekitar 200 orang yang terdiri dari warga, anggota TNI, dan Polri bahu-membahu membersihkan material longsor dengan alat manual. Hanya dalam waktu kurang dari lima jam, pipa air bersih yang tertutup material longsor berhasil dibersihkan, sehingga aliran air kembali normal.
Dalam kegiatan gotong royong ini, terlihat begitu antusiasnya warga melaksanakan pekerjaan, terutama setelah kehadiran anggota TNI dari Koramil 1004 Tanjungsari. Kehadiran mereka semakin menambah semangat warga dalam bekerja serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Suasana kerja keras ini pun semakin semarak dengan canda tawa warga dan aparat yang bekerja bersama di tengah cuaca cerah.
Tak hanya itu, ibu-ibu di sekitar lokasi turut berperan dalam menyemarakkan kegiatan ini. Mereka dengan sigap memasak dan menyediakan makanan untuk para pekerja. Aroma masakan khas desa yang menggoda, seperti nasi liwet, sambal terasi, dan gorengan, semakin menambah semangat dan kebersamaan di lokasi. Setelah pekerjaan selesai, semua yang terlibat menikmati hidangan bersama sambil berbincang santai, menambah keakraban di antara mereka.
Kepala Desa Haurngombong, Dadang, mengapresiasi kerja sama antara warga, TNI, dan Polri dalam menangani dampak bencana ini. “Kejadian longsor ini bermula dari hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu sore (24/2), yang menyebabkan beberapa fasilitas warga terganggu, termasuk pasokan air bersih, saluran selokan, dan akses jalan anak-anak menuju sekolah yang tertutup material longsor. Walaupun lokasi kejadian berada di dalam perkampungan, tetapi sangat menentukan bagi kehidupan warga, terutama untuk kebutuhan air bersih. Alhamdulillah, TNI dan Polri hadir meringankan pekerjaan masyarakat,” ujarnya.
Dengan pulihnya pasokan air bersih, warga Dusun Cirengganis dan Sekepaku kini dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kendala. Kejadian ini juga menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dalam menghadapi bencana alam serta semakin mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.***
