“Yang terakhir kita ungkap 67,2 gram ganja. Itu di kirim dari Sumatera, jadi ditangkapnya di kilometer 115. Selain itu ditangkap juga di daerah Lembang. Itu pabrik Pill, nah berarti wilayah Bandung Barat ini kan menjadi sasaran para sindikat narkotika,” terang Julian.
Menurutnya, peran nyata Pemkab Bandung Barat dan DPRD yang berperan aktif dan mendukung pemberantasan peredaran narkoba dengan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Kabupaten Bandung Barat ini baru beberapa tahun tapi kita sudah punya Perda, tentang P4GN. Jadi yang lain belum ada, yang sudah lama saja belum tentu punya Perda. Kita sudah didukung oleh Komisi 4 DPRD. Jadi kita lebih tegas lagi melakukan tindakan-tindakan ini,” katanya.
Julian menambahkan, sebagai upaya preventif pihaknya pun membentuk relawan dan pegiat anti narkoba. Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Anggarannya baru cukup di tujuh desa Bersih Narkoba (Bersinar). Upaya yang kita lakukan ini memberdayakan potensi masyarakat,” pungkasnya. (Red)
