Unit Tipikor Polres Puwakarta Periksa Kepala Desa Tegaldatar Diduga Ada Penyelewengan ADD
Purwakarta,(Transtonews) – Dana desa merupakan salah satu bentuk pemasukan desa. Terkait dana desa, jumlah alokasi, tujuan, dan prioritas dari dana tersebut diatur dalam sejumlah peraturan perundang-undangan.
Dalam menjalankan pemerintahan di suatu desa, pemerintah desa tentu memerlukan sejumlah dana. Berdasarkan Pasal 72 UU 6/2014jo. Perpu 1/2020, desa memiliki beberapa sumber pendapatan. Jika dirinci, pendapatnya berasal dari pendapatan asli, alokasi APBN, bagian hasil pajak dan retribusi daerah, bantuan keuangan dari APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota, hibah dan sumbangan dari pihak ketiga, serta dana desa.
Begitu pula, pendapatan asli Desa merupakan pendapatan yang didapat desa atas berbagai hal, seperti hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lainnya.
Dana desa digunakan sebagai mana dalam Pasal 1 angka 2 PP 60/2014jo. PP 8/2016 mengartikan dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan dana desa ini digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Tidak hal nya dengan Dana Desa yang ada di Desa Tegaldatar, kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang di duga ada penyelewengan anggaran Desa dari tahun ke tahun, dan kini sedang dalam proses pemeriksaan pihak Unit Tipikor Porles Purwakarta beberapa waktu yang lalu.
Setelah adanya informasi tersebut awak media Transtwonews mengkonfirmasi ke Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, untuk menanyakan alokasi Dana desa dari tahun, Rabu (09/10/2024)
Namun Devi selaku Sekdes Desa Tegaldatar, Saya bingung mau jawab apa terkait pengalokasian dana desa, karena saya ga pernah dilibatkan dalam hal apapun termasuk terkait penggunaan dana desa dari tahun ke tahun, kata Devi saat di konfirmasi awak media,
Ketika ditanya terkait adanya pemeriksaan dari Unit Tipikor Polres di duga adanya penyelwengan dana desa, Devi tidak mau menjawab terlihat penuh rasa kebingunangan,
Kata Devi, Saya tidak mau berstatmen mengenai hal itu karena takut salah, namu setahu saya kades selalu menghindar dan tidak mau sitemui ketika kedatangan rekan – rekan dari media, pungkasnya.
(Red)