Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Koperasi Indonesia ke-59
JATINANGOR,(transtwonews) –Dalam sidang terbuka senat akademik Universitas Koperasi Indonesia ke-59, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS., Rektor IKOPIN University, mengungkapkan tema besar universitas tersebut dalam upaya membangun reinterpretasi, reaktualisasi, dan inovasi. Namun, pertanyaan muncul mengapa negara-negara tropis belum mencapai status negara maju, sedangkan Indonesia sudah merdeka selama lebih dari 70 tahun.
Kegiatan Dies Natalis ke-59 yang bertemakan “Pendidikan Koperasi sebagai Pemerdekaan Ekonomi” ini dibuka dengan prosesi senat di Graha Suhardani.
Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional yang ke-76, IKOPIN University bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat menggelar upacara peringatan di Lapangan Merah Kampus IKOPIN University.
Tidak hanya itu, tanggal 12 Juli juga menandai hari Dies Natalis IKOPIN University yang ke-59. Institusi ini awalnya didirikan sebagai Akademi Koperasi pada tahun 1964, kemudian berkembang menjadi Institut, dan akhirnya menjadi Universitas.
Kontribusi IKOPIN University dalam bidang pendidikan dan pembangunan ekonomi nasional telah terbukti seiring berjalannya waktu. Kegiatan Dies Natalis ke-59 dengan tema “Pendidikan Koperasi sebagai Pemerdekaan Ekonomi” dimulai dengan prosesi senat di Graha Suhardani.
Menurut Agus tema besar Universitas Koperasi Indonesia untuk membangun suatu reinterpretasi, reaktualisi dan inovasi apa yang bisa dikerjakan. Sedangkan yang menjadi pertanyaan mengapa negara-negara tropika sampai sekarang bisa jadi negara maju, padahal Indonesia sudah lebih dari 70 tahun merdeka.
“Bandingkan dengan negara Korea, negara itu sudah jadi negara maju dalam tempo 35 tahun. Indonesia sudah dua kali Korea atau 70 tahun merdeka belum seperti negara Korea,”ungkap Agus.
Sementara itu yang menjadi tugas berat ikopin adalah masa depan dan sumber daya yang terpenting. “Masa depan adalah milik kita, kalau masa depan milik bangsa lain bagimana,”ucapnya. Itu kata Agus, pernah terjadi di Indonesia karena masa penjajahan rempah rempah yang di tanam di negara kita malah jadi milik negara lain. Tentunya yang harus di bangun adalah pendidikan.
“Jarang pendidikan menjadi barang investasi. Tidak ada negara tropika satupun menjadi negara maju, meskipun Singapura menjadi negara maju tapi sudah dikeluarkan karena di buat maju oleh negara lain,”tuturnya. (Jikos)