Uncategorized

Simulasi Persiapan ANBK Siswa-Siswi SDN 1 Padasuka Korwil Pendidikan Cibatu

Garut,(transtwonews) – Pelaksanaan Asesmen Nasional atau AN tahun 2022 akan segera dimulai. Asesmen bisa berjalan dengan baik dengan bantuan dari proktor. Menyikapi hal tersebut, dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Nasional Jenjang SD sederajat, Koorwil Pendidikan Cibatu membekali proktor di jenjang SD dalam pengelolaan  aplikasi Proktor dan Asesmen Nasional Tahun 2022,berlangsung diKantor SDN 1 Padasuka, Rabu (28/9/2022).

Ketua PGRI Cibatu juga sebagai kepala sekolah di SDN 1 padasuka Atang S.Pd, mengungkapkan, pembekalan bagi proktor guru pendidik SD sebagai upaya persiapan menghadapi asesmen nasional di tingkat SD yang akan berlangsung tahun 2022 yang akan datang.

Atang memaparkan secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang Sekolah.Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun Sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD.
Alhamdulillah selama dua hari, SDN 1 Padasuka mengadakan Sosialisasi ANBK untuk pembekalan siswa, dimana untuk kesiapan menghadapi ANBK Tahun 2022/2023, katanya.

Atang menambahkan Pelatihan ANBK diselenggarakan oleh  sekolah yang sudah menyiapkan kelengkapan sarana dan prasana mulai dari komputer, jaringan, SDM, pelatihan untuk siswa dan guru proktor.
Kesiapan masing-masing sekolah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah tersebut, bahkan jika ada sekolah yang belum mampu bisa menginduk ke sekolah yang sudah mampu misal dari segi fasilitas laboratorium komputer.

Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. Oleh karena itu, Proktor inilah yang menjadi kunci teknis untuk mensukseskan penyelenggaraan ANBK dalam mensimulasikan kepada peserta calon ANBK di masing-masing sekolah sehingga pada pelaksanaan ANBK nanti,katanya.

Menurut para Guru pendidik SDN 1 Padasuka ANBK itu penting untuk mengetahui dari pemetaan sekolah untuk semakin ditingkatkan, karena berbasis komputer, tentunya sekolah harus mempersiapkan infrastrukturnya di mana dalam ANBK tingkat SD dilaksanakan 2 hari yang didalamnya simulasi anak-anak kelas Lima mengerjakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Sedangkan untuk guru dan kepala sekolah mengerjakan survei lingkungan belajar. Sehingga Dinas pendidikan upaya memfasilitasi sosialisasi kepada sekolah melalui masing-masing proktor yang sudah ditugaskan di tiap sekolah. Dengan harapan menjadi acuan peningkatan pembelajaran ke depan.Ungkapnya ***

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button