PGRI Cabang Cibatu Melaksanakan Konferensi masa Bhakti ke XXIII tahun 2025-2030 di SDN 3 Wanakerta Cibatu Garut

Selasa, 23 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,(Transtwonews).- konferensi PGRI Cabang Cibatu melaksanakan
Agenda organisasi lima tahunan yang namanya konferensi cabang yang sering disingkat jadi koncap PGRI. Salah satu mata agendanya adalah pemilihan pengurus PGRI cabang kecamatan cibatu, masa bakti ke-23 tahun 2025-2030. Di samping tentu saja laporan pertama jawabannya, pengurus masa bakti sebelumnya. 

 Mekanismenya yang pertama ada pencalonan dulu kan Pencalonannya sekarang itu berbeda dengan yang lalu Kalau sekarang pencalon itu sudah dijelaskan posisinya Si A calon ketua, si B calon ketua dan sebagainya Yang kedua jumlah calon itu harus minimal 3. Karena pengurusnya akan dilantik nanti jumlahnya 22.

Kemudian menurut AD ART calonnya harus 1,5 kali 22, jadi 33. Selanjutnya nanti diverifikasi, setelah disahkan ditanya kesediaannya. Sehingga nanti mengkristal. Seperti hari ini kan ya, calonnya 2 ketua, tapi yang bersedia hanya 1, aklamasi.

Sekarang ada dua, tadi kan ada enam calon wakil ketua dan sekretaris. Karena yang dibutuhkan tiga, maka harus terjadi 40 suara. Nanti terpilih tiga orang.1.Elly Nugraha M.Pd,yang terpilih ketua PGRI Cabang Cibatu periode 2025-2030.

Ketua PGRI kab Garut Dr H.Ecep mengajak besar  harapan  nanti kepengurusan yang berapa PGRI di Cibatu? . Harus pertama harus selaras dengan visi-visi PGRI diatasnya ya termasuk visi-visi Pagar di Cibatu Yang kedua ada agenda yang tidak kalah krusial setelah terpilih. Yang pertama adalah segera penataan pengurus ranting.

Ini ada 8 ranting otomatis, ranting-ranting sekarang harus segera melakukan rapat anggota ranting yang membawa peran. Salah satu mata acaranya pemilihan pengurus ranting yang baru. Yang kedua nanti ada orientasi dan pembekalan pengurus baru yang dilaksanakan oleh pengurus kabupaten.

Ketua PGRI kab Garut Dr H.Ecep menmbahkan saat diwawancara media ini.
ii ko melangkah daripada bapak-bapak Samhutan terkait nyanyi-nyanyi daripada Mars PGRI yang diaturkan oleh anggota PGRI gimana jadi menurut saya gini kan lirik lagu itu kan bangunkan rakyat dari asalnya kan dari Gulita dari gelap Gulita hanya karena kan

merujuk pada irama yang diperlukan, berapa ketuk gitu ya maka disana bangunkan rakyat dari gulita tapi si penulis lagu tidak mau begitu dari gelita, jadi dua suku gelita makanya G, gelita tidak dibaca gulita, tidak dibaca juga gelita gelita, karena dua ngancet bahasa sunama gelita

yang menurut saya nih ya menurut saya ketika kita dari sisi musikalisasi dari sisi kosa kata bahasanya sekarang kan banyak yang merekonstruksi kosa kata itu jadi bangunkan rakyat dari gelita menurut saya ya karena saya dari 1, 2, 3 saya bahas Indonesia dan tidak ditemukan kosa kata gelita yang ada itu bulita

Terus kenapa itu harus dibaca gelita? Menurut saya tidak, jangan dibaca gelita, sudah saja gelita saja. Seperti halnya kita tidak menuliskan kata telah dan telah kan ini ya. Tidak dibaca telah juga, tapi telah.Sebelumnya kita juga sering mengatakan akan, kalau dibaca kan dipakai tanda koma saja, kan. Untuk ke depan menurutnya motivasi  apresiasi ke depan untuk guru-guru PGRI dengan adanya kualitas, mungkin apa akan ke depannya.

Setiap tahun kan ada apresiasi bagi guru-guru berprestasi ya. Entah itu guru, kepala sekolah, termasuk penjaga sekolah kemarin ya, termasuk yang lain, penjaga pendidikan. Kami dulu kan bekerjasama dengan jenis pendidikannya sampai ada apresiasi umroh dan sebagainya. Pernah kan di Garut itu ada beberapa orang yang bisa diberangkatkan umroh. Ada yang mendapat sepeda motor, ada yang mendapatkan laptop, termasuk hal-hal yang lain. Ketika pengurusan terbentuk  ke depan ini nanti endingnya harus tentu saja yang pertama kita harus selalu bersinergi  dengan pengurusan lama.pungkasnya

(Ayi Ahmad)

Berita Terkait

Diduga Ada Kelalaian di Pihak Pesantren Kemenag dan Bank Penyalur Siswa Pesatren Di Sukawening Tidak Menerima Bantuan PIP
Kunjungi Indramayu, Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi Sekolah Momentum Tingkatkan Mutu Pendidikan
Pengurusan PGRI Cabang Cibatu Menyerahkan kepengurusan dikonferensi cabang masa Bhakti ke XXII tahun 2025
Gembira  Belajar di SMPN 1 Sukawening Mendapat tambahan Makan Bergizi Gratis
Muhammad Thalut Al Aziz SDN 1 Padasuka diFestival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Sukses melaju ke tingkat Provinsi
Wujudkan Program Indramayu Mengaji, LPTQ dan Dikbud Petakan Kemampuan Baca Al-Quran Murid SD
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD tingkat Kabupaten Garut tahun 2025 Sukses selenggarakan IAI Persis Garut
140 Siswa SD Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Ngamumule budaya Sunda nguatkeun karakter bangsa di tahun 2025
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:36

Diduga Ada Kelalaian di Pihak Pesantren Kemenag dan Bank Penyalur Siswa Pesatren Di Sukawening Tidak Menerima Bantuan PIP

Minggu, 28 September 2025 - 08:01

Kunjungi Indramayu, Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi Sekolah Momentum Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 September 2025 - 14:15

PGRI Cabang Cibatu Melaksanakan Konferensi masa Bhakti ke XXIII tahun 2025-2030 di SDN 3 Wanakerta Cibatu Garut

Selasa, 23 September 2025 - 14:11

Pengurusan PGRI Cabang Cibatu Menyerahkan kepengurusan dikonferensi cabang masa Bhakti ke XXII tahun 2025

Kamis, 11 September 2025 - 10:25

Gembira  Belajar di SMPN 1 Sukawening Mendapat tambahan Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru