Pengungsi Korban Pergeseran Tanah Di Cisalak Sumedang Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Sumedang,(transtwonews) — Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum, melaporkan langsung kepada Kapolda Jawa Barat terkait kondisi terkini para pengungsi korban terdampak pergeseran tanah yang terjadi di Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
Pengecekan dilakukan pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 12.00 WIB di GOR Serbaguna Kantor Desa Cisalak, yang saat ini difungsikan sebagai lokasi pengungsian utama. Berdasarkan laporan resmi, pergeseran tanah telah mengakibatkan terputusnya jalan desa sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar 50 meter. Selain itu, dua bangunan kandang kambing berukuran masing-masing 7×6 meter turut roboh akibat pergeseran tanah, meski dalam keadaan kosong.
Sebanyak 20 Kepala Keluarga dengan total 51 jiwa saat ini mengungsi di GOR tersebut, terdiri dari 25 laki-laki, 26 perempuan, termasuk 5 lansia, 3 balita, dan 2 bayi. Kapolres menyebutkan bahwa kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala dari tim UPT Puskesmas Cisarua.
“Logistik pengungsi mencukupi. Dapur umum juga telah beroperasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi serta petugas dan relawan di lapangan,” ujar AKBP Joko Dwi Harsono.
Seluruh pengungsi tersebut merupakan warga terdampak langsung dari Dusun Sukaasih RT 002 RW 006, Desa Cisalak, di mana sebanyak 17 rumah mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Pihak Kepolisian memastikan akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan pengamanan serta bantuan kepada masyarakat terdampak.