Uncategorized

Ketua DPP Baki Sebut, Anggaran Pengadaan Kontruksi Pematangan Lahan Pasar Singaparna,Terjun Bebas Dari Langit

Tasikmalaya(transtwonews) – Lagi-lagi Kabupaten Tasikmalaya menjadi sorotan publik terkait sejumlah anggaran pengadaan tahun 2022. Kali ini menyangkut anggaran pengadaan kontruksi untuk pematangan lahan pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dengan pagu anggaran yang sangat fantastis besar, namun anggaran yang ditetapkan berbeda jauh dari yang direalisasikan dalam tender.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengumumkan paket tender jenis pengadaan pekerjaan kontruksi dengan nama paket Pematangan Lahan Pasar Singaparna melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Perindustrian Dan Perdagangan (DISKOPUKMINDAG) Kabupaten Tasikmalaya, dengan Kodes RUP 33285782 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 senilai Rp. 19.204.046.045,- (Sembilan Belas Miliar Dua Ratus Empat Juta Empat Ratus Enam Ribu Empat Puluh Lima Rupiah) pada tanggal 19 Februari 2022 lalu. Namun Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kembali mengumumkan pemenang tender pada tanggal 24 Agustus 2022 dengan nama pemenang Gita Purnama yang beralamat di Perum Sukamenak Indah, Blok K No. 53 Kota Tasikmalaya dengan harga penawaran sebesar Rp. 10.092.083.891,50,- (Sepuluh Miliar Sembilan Puluh Dua Juta Delapan Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah).

Dari total pagu anggaran tersebut masih tersisa hampir 9 (Sembilan) Miliar dari hasil penawaran dari pemenang tender yang diumumkan tersebut, hal tersebut menjadi pertanyaan publik dan sejumlah kalangan, pasal nya, sisa dari pagu anggaran pengadaan sangatlah fantastis besar.

Kepada wartawan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Badan Anti Korupsi Indonesia (DPP BAKI) Uge atau yang lebih akrab dengan panggilan Bang Uge turut menyoroti hal tersebut yang menurutnya tidak jelas kemana sisa anggaran tersebut dengan nilai yang sangat fantastis besar, Uge pun mengatakan anggaran tersebut terkesan jatuh dari langit terjun bebas,Minggu(28/08/2022).

“Proyek di buat hancur di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPUKMINDAG) Kabupaten Tasikmalaya, ada apa ini, anggaran dari 19 Miliar turun jadi 12 Miliar lalu di hancurkan jadi 10 Miliar, lalu yang sisanya jatuh dari langit terjun bebas, hal ini akan saya pantau dan laporkan jika memang ditemukan adanya unsur penyimpangan anggaran dan korupsi“, tegas Uge.

Sebelumnya pemberitaan ini diterbitkan,awak media sudah berusaha untuk melakukan konfirmasi terhadap Kepala Dinas (KADIS) atau Kepala Bidang (KABID) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPUKMINDAG) Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 29 Agustus 2022.

Namun ketika beberapa kali ditemui untuk dimintai keterangan nya, Kadis ataupun Kabid tersebut menurut keterangan dari staffnya sedang tidak ada ditempat dengan alasan rapat, padahal jelas Kendaraan Dinas nya ada terparkir dihalaman kantornya. Dengan adanya pemberitaan ini, diharap kepada pihak-pihak yang terkait agar segera melakukan pemeriksaan ulang terhadap Diskopumindak Kabupaten Tasikmalaya terkait anggaran pengadaan pekerjaan kontruksi pematangan lahan pasar Singaparna yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2022 senilai 19 Miliar namun menjadi 10 Miliar yang terindikasi adanya Mark Up anggaran secara terang-terangan.***

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button