PEMERINTAHAN

Ibu-Ibu PKK Sekecamatan Cibatu Laksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Nasional

Garut,(Transtwonews)- Upacara peringatan hari Ibu di laksanakan oleh Perempuan berdaya indonesia maju,Semangat para pemimpin perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Upacara peringati Hari ibu dilaksanakan di halaman  kantor Kecamatan Cibatu,yang dihadiri seratus lebih kaum ibu.dalam peringatan hari ibu sebagai inspektur upacara Drs. Sardiman Tanjung,Ajudan Irup Lia aliqarti istri kepala desa karyamukti.Komandan upacara oleh Ceu Edoh dari Team TP-PKK kecamatan,pembacaan teks pancasila dibacakan oleh Indri sebagai ketua TP-PKK desa Padasuka,Pembacaan UUD 45 oleh Fika Team TP-PKK kecamatan,pembacaan Do’a oleh siri Saebah,serta pembacaan sejarah singkat hari ibu di bacakan oleh pipih,ketua TP-PKK desa Cibatu.pelaksanaan upacara peringatan HUT Hari Ibu ke 94,terlaksana dengan hidmat serta semangat,Kamis (22/12/22).

Camat Cibatu Drs.Sardiman Tanjung dalam Sambutannya menyampaikan dengan penuh semangat serta sangat menjungjung tinggi nilai-nilai perempuan terlebih dalam periatan hari ke 94,yang terlihat awak media. Camat merasa bangga dengan didampingngi para Ibu-Ibu PKK sekecamatan Cibatu.

Selaku Ketua PKK Kecamatan Cibatu dan 11 ibu Ketua TP PKK Desa se Kecamatan Cibatu yang sangat saya hormati. Ibu-ibu yang punya hajat pada hari ini Alhamdulillah bisa hadir di halaman Kantor Kecamatan Cibatu dalam rangka memperingati hari  Ibu Nasional.

kehadiran kita di pagi hari yang cerah ini sebagaimana tadi rangkaian yang di bacakan oleh ibu pengatur acara selain hal teknis ibu pembawa acara pun membacakan sambutan dari ibu mentri pemerdayaan perempuan dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada Ida bagus mentri pemerdaya perempuan yang tadi sudah dibacakan oleh ibu ketua tim penggerak PKK Desa Cibatu dalam narasi hikmah dari pada kegiatan hari ini yaitu hari ibu yang diawali pergerakan gerakannya mulai pada 28 Oktober kemudian terakhir berubah menjadi Apa kewajiban sesuai dengan kongres pada tahun 1959 sebagai wadah daripada wanita pejuang Indonesia tapi ada satu hal yang kita lupakan? bahwa di bumi Nusantara ini perempuan tidak mengawali pergerakannya setelah tahun 1928 ke sini jauh ratusan tahun sebelumnya di negara ini sebelum Indonesia seperti hari ini.

Wanita-wanita di nusantara sudah memperlihatkan eksistensi sebagai panglima Angkatan Bersenjata kesultanan Aceh dalam sejarah Negara mulai abad pertengahan di Eropa sekalipun adalah wanita pertama yang menjadi panglima perang kerajaan sebuah negara di dunia catatan sejarahnya diberi main HP Beliau juga mencatatkan sejarah yang telah membunuh dalam perang adu tanding satu lawan satu laksamana Cornelis de Houtman.Armada dari Nederland yang berkarat di Kesultanan Banten tepatnya di Banten Sunda Kelapa dan terbunuh di tangan seorang perempuan Indonesia katakan demikian yang saat itu seorang perempuan nusantara dari Aceh Darussalam, pergerakan pergerakan perempuan di nusantara ini di kabupaten Agam Bukit tinggi seorang satuan atau di bawah nama ibu Hj.Hida Marfuah.

Dunia Islam bahkan mengawali sebelum adanya Universitas al-azhar membuka kelas khusus untuk perempuan beliau merintis perguruan Tsanawiyah di Bukit tinggi Agam Sumatera Barat. yang membagi dan memisahkan kelas laki-laki dan perempuan dan beliau lah jauh dari sekolah kepandaian Putri yang pernah eksis puluhan tahun yang lalu.

Raden Ajeng Kartini Jauh sebelum Sumpah Pemuda juga beliau termasuk tokoh perempuan yang mempelopori kaum perempuan pada saat itu tanah bumi Pasundan.

Sementara di kabupaten Bandung kita mengenal Ibu Raden Dewi Sartika juga pelopor kaum untuk mencerdaskan kaum perempuan bagi kita sekalian. Sebelum Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika etis ternyata Alhamdulillah harus lebih yaitu dengan ibu kita ibu Ayu Raden Ayu lasminingrat yang membuka sekolah kepandaian Putri . bertempat yang saat ini adalah kelas depan alun-alun ditempati oleh SMA Negeri 11 Garut. Sejarah adalah sesuatu yang tidak bisa memenuhi generasi muda Sejarah adalah catatan langkah awal kita untuk mengkaji mengaji diri kita masing-masing bahwa di nusantara ini di Republik Indonesia.ini yang walaupun tadi disampaikan pergerakan-pergerakan nya pada tanggal.**

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button