PEMERINTAHAN

Bupati Bandung: Rembug Bedas Ajang Menyampaikan Program Kerja dan Melaporkan Kepada Masyarakat

KAB. BANDUNG,(transtwonews) – Pemerintah Kabupaten Bandung kembali melakasnakan giat rutin Rembug Bedas

Hari ini Jumat ( 7/6/24 ) di tiga lokasi, Desa Nagrak, Desa Mandalahaji dan Desa Cikawao Kecamatan Pacet.

Giat tersebut sebagai sarana atau fasilitas antara pemerintah setempat dengan masyarakat untuk bersilaturahmi atau berdiskusi guna menyampaikan curhatan dan harapannya selain silaturahmi juga untuk mengguar aspirasi menampung aspirasi dan mencari solusi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi jajaran para Kepala Dinas maupun Kepala Badan serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung berembug menyoal kaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat maupun peningkatan kualitas pembangunan di desa-desa maupun kelurahan di Kabupaten Bandung.

“Tahun ini kita merencanakan melaksanakan kunjungan di 100 desa untuk pelaksanaan Rembug Bedas. Sedangkan pelaksanaan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 25 desa. Sehingga pelaksanaan Rembug Bedas dan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 153 desa/kelurahan,” kata Dadang di sela-sela melaksanakan Rembug Bedas.

Bupati Bedas mengatakan sehingga sisanya desa-desa yang belum menjadi sasaran kegiatan Rembug Bedas maupun Bunga Desa, akan dilaksanakan secara bertahap terhadap desa-desa yang belum tersentuh kegiatan tersebut.

“Kegiatan Rembug Bedas ini bagian dari pertangungjawaban saya kepada rakyat dalam menyampaikan program kerja. Karena rakyat yang memilih saya, dan saya harus menyampaikannya kepada masyarakat,” ujarnya

“Karena jarang ketemu dan susah untuk menyampaikan keluhannya, sehingga dengan kegiatan Rembug Bedas warga dipersilahkan untuk menyampaikan keluhan-keluhannya. Saya selaku Bupati harus memberikan solusi baik itu melalui kebijakan dan lain sebagainya,” tutur Bupati

Menurutnya, jadi Bupati ini bukan sebagai raja, melainkan sebagai pelayan rakyat. “Saya harus hadir di tengah-tengah rakyat untuk bisa memberikan kira-kira apa yang terbaik dan diinginkan oleh masyarakat,” ujarnya.

“Baik itu keluhan para petani, keluhan anak-anak sekolah, keluhan pasca keluar sekolah SMA, sehingga dibutuhkan lapangan kerja dan bagaimana solusinya. Termasuk keluhan dan harapan para pelaku UMKM,” imbuhnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan sekitar 153 desa yang sudah dikunjungi, setelah disampaikan berkaitan dengan keluhan masyarakat itu ada sebuah solusi.

“Saya kira kalau program ini bisa dimaksimalkan, misalnya program bergulir bisa berjalan maksimal, saya yakin angka pengangguran akan menurun. Saya pun yakin angka entrepreneur dan pengusaha-pengusaha akan meningkat,” tuturnya.

Kang DS pun merasa yakin para pelaku UMKM itu punya semangat. “Tinggal kita bagaimana menyediakan lahan dan permodalan,” katanya.

Ia pun mengatakan, jika ingin sukses ada tiga prinsip. Pertama keberanian yang dibarengi dengan ilmu, kedua kejujuran dan ketiga tanggungjawab.

“Kalau ada kegagalan jangan putus asa, terus kita lakukan. Selama kita mampu dan ingin belajar, sehingga perlu dilakukan edukasi dan peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya.

Kang DS mengatakan jika memahami keilmuannya dan masing-masing memiliki skill, yakin tidak akan bingung mencari pekerjaan.

“Yang penting ada kemauan dan semangat,” katanya.

Dhany

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button