Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Partai Nasdem Dapil Jabar II Hj. Tia Fitriani Laksanakan Reses II Tahun Sidang 2024-2025

Kab.Bandung, (transtwonews) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Partai Nasdem Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) Hj. Tia Fitriani melaksanakan kegiatan Reses II Tahun Sidang 2024-2025 di Cafe Coffy Garden Jalan Raya Kamasan Banjaran Kecamatan Banjaran , Kabupaten Bandung, Rabu (13/3/2025).
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir, para Kader sedapil VII peserta reses serta relawan dulur satia.
Dalam kegiatan reses itu , diisi dengan sosialisasi terkait penyalahgunaan narkoba oleh Dra Hj.Tia Fitriani, Ibu Susiana Suganda , dari FPPI Jabar dan dilanjutkan dengan pemaparan , tentang bahaya nya penyalahgunaan narkoba serta dilanjutkan dengan penampungan aspirasi warga.
Disela reses Dra Hj.Tia Fitriani, mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung, “Mari kita semua untuk memerangi penyalahgunaan narkoba” yang semakin merajalela.
Dra.Hj.Tiq Fitriani mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa mengawasi lingkungannya dari peredaran narkoba agar para pemuda dan Generasi muda di Kabupaten Bandung bisa terhindar dari jerat narkoba,” Ungkapnya.
“Bikamana ada yang mengedarkan obat terlarang dilingkungan masyarakat untuk tidak segan -segan untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib, agar kita bisa terhindar dari jeratan narkoba”.
Maka, diperlukan ketahanan dalam keluarga dengan mengawasi keluarganya sehari hari serta memberitahukan betapa bahayanya menyalahgunakan narkoba,” Tegas nya.
Dra Hj.Tia Fitriani juga menyampaikan, dalam situasi tertentu, setelah mengonsumsi narkotika terlarang otak bisa mengalami hipoksia (Kekurangan asupan oksigen) dan overdosis yang lebih parahnya lagi penyalahgunaan narkoba juga bisa membuat otak mengalami dampak lebih serius, seperti cidera traumatis, stroke, penyusutan dan lain lain.
“Salah satu penyebab seseorang yang menyalahgunakan narkoba yaitu lingkungan yang terpapar dengan penggunaan narkotika atau memiliki akses mudah ke narkotika cenderung meningkatkan risiko penyalahgunaan.
Selain itu kata Dra Hj.Tia Fitriani,tekanan dari Lingkungan ,teman sebaya atau kelompok sosial juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk mencoba atau menggunakan narkotika,” pungkasnya.