Agus Baroya angkat bicara terkait kewaspadaan dini menjelang pemilu 2024

Kab Bandung,(transtwonews) – Pembukaan Rakor Forkopimda dalam Rangka Kewaspadaan Daerah menjelang Pemilu Serentak tahun 2024 yang di gagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bankesbangpol ) mengangkat tema ” optimalisasi Peraturan Pemerintah ( PP ) No 12 Tahun 2022 tentang Forkopimda Kabupaten Bandung Dilaksanakan di Grand Hotel Sun Shine Selasa , 21 Maret 2023.
Tampak hadir, Assisten Pemerintahan Agus Firman Zaini, Kepala bidang Intelkam , Ketua KPU, Panwaslu Kabupaten Bandung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik , para Kapolsek , Danramil, Para camat serta PPK dan Panwas Kecamatan.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya angkat bicara terkait kegiatan ini saat di wawancari media, ” Ia menyampaikan bahwa Kegiatan kegiatan yang di lakukan oleh Bankesbangpol pada hari ini adalah domainnya pada domain keamanan dan mungkin lebih spesifiknya pada kewaspadaan dini atau hubungan nya dengan pemilu ini kaitannya sangat erat sekali ” ujarnya.
Karena Pemilu itu tidak sekedar hanya dalam pelaksanaan saja kadang kadang kita lupa mendeteksi di luar lingkaran pelakon pelakon utamanya, padahal di luar itu banyak komponen yang tidak terdeksi nah disini tugas intelegen bisa membaca itu.
” Kami dari KPU menghargai atau mengapreasiasi proses proses tersebut karena dengan kerja kerja dari mereka itu seperti tidak kelihatan tetapi kerja kerja preventif kerja kerja intelejen itu saya yakin justru berpengaruh ketika potensi potensi bisa di redam sejak awal
Potensi pengacau yang memang punya niat menggagalkan pemilu makanya kita apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, sebagai salah satu untuk memberikan wacana kepada masyarakat mengenai bahaya konflik sosial yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.” Tegasnya
Lanjutnya, meskipun Kabupaten Bandung saat ini berada dalam kondisi yang kondusif, namun tidak tertutup kemungkinan situasi ini , akan menjadi tidak konfusif , karena seiring dengan perkembangan situasi, oleh karenanya perlu dilakukan sistem deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya konflik.” Pungkasnya,(Dhani).