Warga Jabar Siap Demo ke Istana Presiden, Jangan anggap enteng urang Sunda …?
Bogor, (Transtwonews).-Setelah Penyampaian materi dari para Nara Sumber dalam acara talk show Penataan Daerah yang di selenggarakan oleh Birotapem Pemprov Jabar di Aula Sentul Highlands Golf Club’ Bogor, Selasa 27 Sept 2022.
Para utusan dari Pejuang Presidium Pemekaran Daerah, menyampaikan aspirasinya yang di tujukan kepada Asisten DPOD Wapres RI, Donny Widhyanto, SH, M.Hum.
Asep Sopian dari Presidium CPDOB Kab. Cianjur Selatan dalam curhatannya mengatakan, “Kami meminta dari hasil Talk Show ini harus ada rekomendasi yang dibuat untuk percepatan penetapan 8 CPDOB yang ada di Jabar, jangan anggap enteng Urang Sunda/ Masyarakat Jawa Barat, sabar itu ada batasnya, apa yang salah dari Jabar, sebagai pemilik suara di atas 50 juta lebih, harus mendapatkan perhatian dan hak yang sama dengan provinsi yang lainnya di Indonesia.”. Ujarnya tegas.
“Jangan sampai kami melakukan Makar karena ingin Pemekaran, Undang-undang telah mengaturnya untuk Pemekaran Daerah, kenapa harus di Moratorium, ingat UU di buat untuk di taati dan di patuhi, maka azas keadilan harus di perlakukan sama bagi seluruh rakyat Indonesia.”. Ucapnya penuh semangat.
Hal yang sama di sampaikan oleh Ketua Presidium Kab. Bogor Timur, “Kami merasa sakit hati, kenapa Papua bisa di mekarkan, sedangkan kalau melihat persyaratan yang tertuang dalam RPP, sangat jauh dari memenuhi persyaratan, tapi mungkin karena ini unsur politis, ankhirnya pemerintah pusat dan DPR RI menyetujuinya, ingat jangan memandang sebelah mata, warga Jabar memang baik hati, tapi kalau sudah merasa sakit hati karena tidak di perlakukan hak yang sama untuk pengesyahan 8 CPDOB di Jabar, maka kami siap untuk melakukan aksi demonstrasi ke istana presiden, orang Papua bisa, kenapa orang Sunda tidak bisa ..? Ujarnya tegas.
Jubir dari Presidium Kab. Indramayu Barat meminta kepada pemerintah pusat untuk melihat potensi-potensi daerah yang ingin mekar, kami tidak dikasih anggaran dari pusat juga, sudah siap mandiri dalam mengelolah pemerintahan, yang penting berikan kami kepercayaan dan segera gelar rapat paripurna DPR RI untuk penetapan 8 CPDOB yang sudah di ajukan oleh Gubernur Jabar ke Kementerian Dalam Negeri, Presiden dan DPR RI. Kalau harus turun ke jalan, 2000 orang siap kepung istana.”. Tandasnya.
Sementara Jubir dari Presidium Kab. Tasik Selatan menuturkan, “Warga Tasik memang asyik tapi kalau di usik, jangan anggap remeh kami, tahapan aspirasi telah kami tempuh, untuk itu dimohon agar pemerintah pusat mengabulkan permohonan 8 CPDOB di Jabar, kalau harus berdemo, tidak ada kata pantang menyerah, kami siap berjuang sampai terwujud pemekaran daerah.”. Tegasnya.
Sementara H. Holil Aksan Umarzen selaku Ketua PM Garut Utara, meminta keadilan di berlakukan bagi seluruh rakyat Indonesia, negara Indonesia adalah negara hukum, makanya menjadi Hak warga Jawa Barat untuk mekar harus segera di realisasikan, jangan biarkan warga Jabar Piknik dan menginap di Istana Presiden, Garut siap mengerahkan 200 Bus, Indramayu siap 2000 orang, belum Tasik, Cianjur dan Bogor di tambah 3 CPDOB yang lainnya, tapi kalau bisa di lakukan dengan baik-baik, kami pun siap berbuat yang terbaik bagi bangsa Indonesia.”. Imbunya penuh bijaksana.
“Insya Allah dalam waktu dekat warga Jabar akan menggelar Kongres Sunda, untuk itu dari hati yang paling dalam, kami memohon kepada pa Wapres dan Presiden, Menteri Dalam Negeri, BAPENAS dan Menteri Keuangan bersama DPR RI untuk segera menyetujui penetapan 8 CPDOB di Jabar.”. Sahut Kang Holil Aksan, Ketua Forkodetada Jabar penuh harap. (AS)