Di Duga Oknum Operator, Dan Kepala Sekolah Sdn Ciakar, di duga Tebukti Menggelapkan Uang Bantuan PIP
Cianjur,(trans two news) – Berawal dari salah satu narasumber siswa yang yang bernama, Maulana dan rijal yang sekolah di sdn ciakar, dan masih banyak siswa/ siswi yg lqinya yg merasa di rugikan. setelah di cek nomor NISN nya, oleh salah satu wartwan kami, pada hari sabtu 11- 01- 2025. siswa tersebut mendapatkan PIP selama 5 kali, setelah wartawan kami konfirmasi kepada sekolah menurut operator dapodik, siswa tersebut tidak mendapatkan segitu hanya 2 kali saja, ujar Hilman, pada hari senin 13-01-2025 menurut pengakuan Hilman, selaku operator dapodik. dan kepala sekolah sdn ciakar pun seolah olah pura pura tidak tau apa”..
“Terus wartawan kami pun tidak tinggal diam begitu saja, setelah keluar dari sdn ciakar, lalu kita melakukan investigasi lagi, untuk mendatangi org tuanya, dari pengakuan salah satu org tua siswa tersebut belum pernah mendapatkan hak nya.” uang PIP” setelah kita sesuai kan dengan data yang kita punya, ternyata sudah 5 kali mendapatkan PIP, Bukan hanya itu saja, melaikan banyak siswa lainya yg seharusnya mendapatkan, pada kenyataannya belum pernah menerima, adapun menerima hanya sebagian yang di berikan itu pun juga di potong dengan nominal 50.000″ujar salah satu org tua siswa yang masih sekolah di sdn ciakar.
setelah wartawan kami mengutarakan hal tersebut kepada warga masyarakat setempat, ke esokan harinya org tua tersebut yg mempunyai anak di sdn ciakar, kec kadupandak, kab cianjur. dan buku tabungan nya pun masih banyak yg di tahan di pihah sekolah, kami selaku perwakila dari org tua siswa ,langsung meminta buku tabunganya/ mengambil dari pihak sekolah, tapi tidak di respon sedikitpun, padahal wartawan kami bawa suarat kuasa
” ternyata Pihak sdn ciakar A.Sumardi dan Hilman mengedapkan buku tabungan siswa lebih dari puluhan org. selama 5 tahun., sekolah dasar negri ciakar kec kadupandak, kab. cianjur, provinsi jawa barat, di duga keras sudah banyak menggelapkan uang PIP.
” Keesokan harinya tim media kami menyambangi salah satu tempat yg di mana tempat ibu ibu berkumpul, tepatnya pada tanggal 13-01-2025 kita kumpulkan seluruh warga masyarakat. di warung orang tua salah satu siswa, ternyata bayak kejanggalan, dan terbukti hapir semua, yang sudah mengambil buku tabungan siswa, dari pihak sekolah sdn ciakar, kec. kadupandak. pada tanggal 12-01-2025 buku tabungannyatidak berhasil di ambil dari pihak sekolah yang sudah menahan buku tabungan siswa selama 5 tahun, dan bukan 1 saja yang di tahan buku tabungannya, bahkan ada puluhan orang yang terbukti. bahkan menurut salah satu pernyataan guru yg mengajar di Sdn ciakar, mengutarakan kepada media kami, pada tahun 2024 hanya ada 36 siswa saja yg mendapatkan pip. karna pada tahun 2024 yg tercantum di dapodik, sedangkan, dari global siswa 114 yang mendapat pip 78 siswa/ siswi. tahun 2023 sedangkan yang mendapatkan pip tercantum 78 org. pada tqhun 2022 dari global siswa 131 yg dapat pip 71 org.
“Hal tersebut kami lakukan agar dugaan soal penyimpangan-penyimpangan di dinas pendidikan kab cianjur khususnya di SDN ciakar yang selama ini terus bergulir di bikin ajas manfaat oleh oknum guru maupun kepala sekolahnya. ” hal ini dapat dibuktikan secara hukum dan menjadi terang benderang. Maka dari itu, kami bersama Tim Media akan mengadukan dugaan kasus ini ke Dinas Pendidikan Jawa Barat, maupun dinas kabupaten, dan pihak Inspektorat Jawa Barat maupun Inspektorat Kabupaten cianjur.
(Andi sumardi)