Desa Cangkuang Wetan Jadikan Desa Wisata Bebas Sampah

Kab Bandung,(transtwonews) – Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung menjadikan Desa dengan berbasis desa yang ramah lingkungan dan bebas dari sampah setelah kemarin 23/ 5/ 23 sempat diresmikan ” TPS3R Tanginas Bedas” , hari ini Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Dr. Ir .H. Zeis Zultaqawa, ST. M.M. dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung dan Tata Ruang Citarum, Tatang Rustandar Wiraatmadja mengunjungi TPS 3R Tanginas Bedas yang berada di Desa Cangkuang Wetan, Kmp Cibedug Wetan RT 04 RW 02 . Kamis (1/6/2023).
Peninjauan kembali oleh kepala Dinas PUTR dan Kepala Cekungan Bandung Provinsi Jawa Barat dan Tata Ruang Citarum dalam rangka ketertarikan
dan ingin tahu sejauh mana pengolahan sampah yang ada di Desa Cangkuang Wetan bisa bersih, bisa beres dengan tuntas dan bahkan bisa berkelanjutan dengan cara pengolahan yang sederhana saja, dengan pengolahan limbah nya buat maggot, pupuk dsb.
Menurut Kepala Desa Cangkuang Wetan , Asep Kusmiyadi , SPd ” bahwa sampah rumah tangga sebenarnya bisa diolah dan dipilah serta dipilih untuk dijadikan maggot sebagai bahan makanan lele , burung serta di jadikan pupuk kompos. kedepannya saya merencanakan bukan
hanya maggot saja yang di hasilkan dari olahan sampah bahkan plastikpun akan kita olah semacam biji plastik dan nantinya akan kita cetak menjadikan paping blok dari plastik seperti yang tadi lihat sebagai contoh.” Jelasnya .
Dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Reduce – Reuce -Recycle ( TPS3R ) Tanginas Bedas ini minimal permasalahan sampah yang ada di tiap tiap RW atau Desa Cangkuang Wetan bisa terpecahkan, dengan adanya mesin olah sampah ( Motah ).
Asep Kusmayadi merasa optimis bahwa permaslahan sampah di daerahnya bisa selesai dengan mengedepankan TPS3R , dan ini bisa membantu mengurangi sampah yang ada di Kabupaten Bandung , dan ” Allhamdulillah setelah terbangunnya TPS3R pengolahan sampah minimal 2 RW sudah dapat terselesaikan permasalahan sampah saat ini dengan tehnik cara memilah dan memilih mana sampah organik, mana sampah anorganik dan mana yang sudah tidak bisa diolah lagi atau sudah menjadi residu dan mana sampah yang menghasilkan dan memiliki nilai ekonomi .” Pungkasnya.
Dhany.