REGIONAL

Transisi dan Reformasi, Menteri Imipas Tekankan Kinerja dan Pelayanan Optimal

Editor Ayi Ahmad

Jakarta, (Transtwonews).– Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, mendorong seluruh jajarannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pelayanan publik yang profesional merupakan kunci keberhasilan organisasi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Agus saat bertindak sebagai pembina pada Apel Bersama Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Senin (16/6).

“Ingat bahwa inti dari pekerjaan kita adalah melayani masyarakat, bukan sekedar menyelesaikan tugas administratif. Ukuran keberhasilan kita adalah kepuasan publik, bukan hanya target internal yang tercapai. Maka dari itu, setiap layanan harus kita pastikan mudah diakses, ramah, cepat, dan tepat,” tegas Menteri Agus.

Pelayanan profesional kepada masyarakat dalam hal ini menjadi penekanan Menimipas. Sudah selayaknya dalam melayani masyarakat, sebagai petugas harus memberikan kontribusi maksimal demi tercapainya kepuasan masyarakat akan pelayanan yang didapatkannya. Pihaknya turut mengingatkan untuk tidak anti terhadap kritik. Dengan adanya kritik, justru menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kinerja organisasi.

“Saya minta agar seluruh pegawai menjaga sikap yang sopan, ramah, dan profesional dalam melayani. Tidak boleh ada lagi keluhan tentang petugas yang jutek, lambat, atau kurang responsif. Kita harus menjadi wajah birokrasi yang bersih, melayani, dan solutif. Kritik dari masyarakat jangan dianggap sebagai serangan, melainkan sebagai bahan evaluasi,” harapnya.

Lebih lanjut, Menteri Agus berharap birokasi yang rumit dapat disederhanakan sehingga masyarakat sebagai penerima layanan bisa mendapatkan kemudahan yang optimal. Menteri Agus berharap kepada seluruh satuan kerja baik pusat maupun daerah untuk melakukan penyederhanaan prosedur layanan publik. Birokrasi yang lambat dan prosedur yang berbelit-belit menjadi keluhan utama masyarakat. Hal tersebut bukan hanya memperlambat pelayanan, tetapi juga menurunkan kepercayaan publik.

Menimipas juga mendorong seluruh jajaran untuk meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi di lingkungan instansi masing-masing. Reformasi birokrasi tidak boleh hanya dijadikan sebagai program rutin saja, melainkan sebagai roh perubahan dalam tata kelola pemerintahan.

“Saya mengajak kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja reformasi birokrasi dengan melaksanakan 26 indikator reformasi birokrasi. Indeks reformasi bukan hanya angka, melainkan sebuah cerminan dari komitmen integritas, dan kinerja kita bersama. Mari kita jadikan peningkatan indeks RB sebagai gerakan kolektif, bukan hanya tugas tim RB atau unit tertentu. Keberhasilan Reformasi Birokrasi adalah hasil kerja bersama seluruh komponen organisasi” ujar Menteri Agus.

Pada kesempatan tersebut, Menimipas juga mengucapkan selamat datang kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di pusat dan daerah yang telah secara sah bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia menekankan kepada CPNS untuk terus belajar dan beradaptasi dengan sebaik mungkin.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Agus mengingatkan kepada seluruh peserta apel untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Aparatur Sipil Negara merupakan representasi dari bangsa dan negara yang memiliki tugas menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

(Ayi Ahmad)

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button