Ratusan Warga Sumedang Ikuti Aksi Bela Palestina yang Digelar Komunitas Peduli Syariah
Editor Ibnu

Sumedang ,(transtwonews) – Sekitar 600 orang yang tergabung dalam Komunitas Peduli Syariah Sumedang (KPSS) menggelar Aksi Bela Palestina di kawasan Alun-Alun Kabupaten Sumedang, Kecamatan Sumedang Selatan. Aksi ini digelar dalam rangka menyambut datangnya Bulan Muharram 1446 H dengan mengangkat tema “Muharram Menggugah Solidaritas, Merangkai Ukhuwah, Membela Palestina.”Minggu, (22/6/2025).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 08.50 WIB ini dipimpin oleh Koordinator Aksi, Hendrayana, dan berlangsung tertib serta damai hingga berakhir pukul 09.50 WIB. Berbagai bentuk ekspresi solidaritas disampaikan dalam aksi tersebut, mulai dari pembacaan puisi, teatrikal, nasyid, rap ideologis, hingga tausiyah yang membangkitkan semangat kepedulian terhadap isu Palestina.
Peserta aksi membawa berbagai spanduk dan pamflet bertuliskan dukungan terhadap Palestina, termasuk seruan penerapan hukum syariah secara kaffah dan kecaman terhadap penjajahan. Beberapa peserta juga tampak membawa bendera berwarna hitam putih yang identik dengan simbol-simbol Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), meski organisasi tersebut telah dinyatakan terlarang di Indonesia.
Kegiatan berjalan di bawah pengamanan ketat dari gabungan personel Polres Sumedang dan jajaran Polsek, antara lain dari Polsek Sumedang Selatan, Tanjungkerta, dan Tanjungmedar. Sebanyak 50 personel diturunkan dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Sumedang Selatan, AKP Sukardi, S.Sos, bersama Kanit Lantas AKP Jadi Agus Rijadi.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan KPSS dalam menyambut Muharram, yang rutin dilakukan dengan pawai jalan kaki dan orasi publik.
>“Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap kondusif. Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis demi menjaga ketertiban umum,” ujar AKP Sukardi.
Pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan terhadap simbol-simbol dan materi orasi yang disampaikan peserta untuk memastikan tidak adanya pelanggaran hukum dan mencegah potensi penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
Aksi Bela Palestina ini menambah daftar panjang solidaritas masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina, sekaligus menjadi momen refleksi keagamaan menjelang Tahun Baru Islam.***