Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat Gelar Sidak dan Tes Urine di Rutan Kelas I Bandung

Bandung,(Transtwonews).– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Barat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) dan tes urine bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Sukarno Ali. Ia menyampaikan bahwa sidak tersebut merupakan upaya menjaga keamanan dan ketertiban, serta langkah preventif dalam mencegah peredaran narkotika di dalam Rutan.
“Tujuan kegiatan ini adalah menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas dan Rutan. Ini juga sebagai langkah preventif untuk mencegah peredaran narkotika serta potensi gangguan ketertiban,” ujarnya.
Dalam sidak tersebut, petugas melakukan penggeledahan di sejumlah kamar dan blok hunian untuk memastikan tidak ada barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam, maupun alat komunikasi ilegal yang berpotensi digunakan untuk tindak kriminal. Tes urine secara acak juga dilakukan kepada beberapa warga binaan guna memastikan tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
Sukarno Ali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kanwil Ditjenpas Jawa Barat dalam menciptakan lingkungan Lapas/Rutan yang bersih dari narkoba dan pelanggaran lainnya.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban baik di Lapas maupun Rutan. Sidak dan tes urine ini akan dilakukan secara berkala sebagai upaya pencegahan, penegakan disiplin, serta peningkatan kewaspadaan menjelang bulan suci Ramadhan,” tandasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan akan semakin diperketat melalui pemeriksaan rutin maupun sidak mendadak guna memastikan terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif.
Dengan adanya pengawasan ketat dan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Rutan Kelas I Bandung dapat terus menjalankan fungsi pembinaan, sehingga warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan perilaku yang lebih baik sesuai tujuan pemasyarakatan.
(Ayi Ahmad)