PEMERINTAHAN

Pemerintah Kabupaten Bireuen Aceh, Beserta 135 Sekdes dari 4 Kecamatan,Study Tiru ke Desa Kiangroke

Kabupaten Bandung,(transtwonewa) —  Kiangroke Badan usaha milik desa (BUMDes) Kiangroke Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Jawa Barat menerima studi tiru Pemerintah Kabupaten Bireuen Aceh beserta 135 Sekdes dari 4 Kecamatan Studi tiru itu untuk mengembangkan Desa yang ada di Kabupaten Bireuen Aceh,

Kordinator rombongan kabupaten Bireuen Aceh Haris Khatami SE, mengatakan kegiatan studi tiru ke Desa Kiangroke, Kabupaten Bandung ini karena BUMDes di kabupaten Bandung juga fokus mengembangkan desa wisata. Administrasi Karena itu dengan adanya studi tiru diharapkan Pemdes Bireuen Aceh bisa meniru kesuksesan Desa Kiangroke kabupaten Bandung.

p

“Dan di sana sangat menginspirasi selain BUMDesnya yang maju ternyata semua kalangan sangat mendukung untuk memajukan Desa Kiangroke,” katanya, Rabu (01/11/2023).

Dia mengatakan, sesuai visi misi BUMDes dan pemerintah desa mempunyai mimpi dan harapan kedepan untuk mengembangkan Desa dan menjadi desa wisata. Juga di Administrasi

“BUMDes di Kami sendiri saat ini mengelola bidang usaha di sektor agrowisata kelengkeng. Yang saat ini masih perlu pendampingan khusus untuk pengembangannya,” kata Haris Khatami SE

Haris menjelaskan, bidang usaha sektor agrowisata kelengkeng ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama bagi perekonomian. Namun, karena perkembangan kelengkeng sangat lama BUMDes melakukan sistem tanam tumpngsari dengan menanami pohon kelapa.
“Jadi kami tanami juga pohon pepaya California yang alhamdulillah memberikan pemasukan untuk BUMDes. Karena selain hasil panen dibeli warga sekitar juga bekerjasama dengan pengusaha catering. Dan hasilnya lumayan untuk kami pergunakan lagi untuk perawatannya,” katanya

Dia berharap, dengan studi tiru ke Desa Kiangroke ini dapat mengembangkan desa wisata khususnya di bidang agrowisata bisa membuat Desa Desa yang ada di daerah Kami lebih maju dan dikenal masyarakat luas. Juga, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal,baik segi PAD desa juga Administrasinya.

“Juga kami masih perlu banyak belajar lagi dengan orang_orang yang lebih mumpuni dan berkeahlian di bidang agrowisata. Juga BUMDes masih membutuhkan pendampingan dari segala sektor,” tambahnya.(Gugum.Amd)

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button