PEMDES

Terjadi Polemik Pembagian BLT Di Desa Bojongmas Kab. Bandung

Kab.Bandung, (transtwonews) – Di Desa Bojongemas sempat terjadi polemik terkait pembagian BLT DanaDesa (BLT DD). Masalah utam
anya adalah ketidak transparanan dan kurangnya keterlibatan ketua RT-RW dalam proses penggantian KPM (Keluarga Penerima Manfaat) BLT, sehingga menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Namun, di beberapa desa lain seperti Desa Bojong dan Bojong Renged, pembagian BLT DD berjalan kondusif dan melibatkan aparat desa serta tokoh masyarakat untuk memastikan penyaluran tepat sasaran,”Rabu 7/4/2025.

polemik dalam penyaluran BLT di Desa Bojong mas
Bagaimana respon masyarakat terhadap pembagian BLT di Desa Bojong mas
Apakah ada kejadian spesial selama pembagian BLT di Desa Bojong mas
Bagaimana peran RT/RW dalam proses penyaluran BLT di Desa Bojong mas
Apa yang dimaksud dengan
BLT DD dalam konteks Desa Bojong mas
Apa yang menyebabkan polemik dalam penyaluran BLT di Desa Bojong mas
Apa yang menyebabkan polemik dalam penyaluran BLT di Desa Bojong mas

Polemik dalam penyaluran BLT di Desa Bojongemas disebabkan oleh beberapa faktor utama:

Kurangnya transparansi dan demokrasi dalam proses penggantian Keluarga Penerima Manfaat (KPM), karena ketua RT-RW tidak dilibatkan sehingga menimbulkan ketidakpuasan warga.

Pendataan yang tidak valid dan tidak menyeluruh, sehingga berpotensi terjadi salah sasaran penerima BLT; ada penerima yang tidak memenuhi kriteria dan sebaliknya keluarga miskin yang berhak tidak menerima bantuan.

Praktik nepotisme dan penyalahgunaan wewenang oleh aparat desa, termasuk adanya penerima BLT yang merupakan relawan desa atau keluarga aparat desa, serta kemungkinan pemotongan dana BLT oleh oknum tertentu.

Kurangnya keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai kriteria dan mekanisme penyaluran BLT, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dan konflik internal di desa.

Secara keseluruhan, polemik ini muncul karena kombinasi masalah administrasi, kurangnya partisipasi masyarakat, dan potensi maladministrasi di tingkat desa.” Pungkasnya.

M. Soleh

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button