Indramayu, (Transtwonews) – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) resmi menyalurkan bantuan beras gratis kepada masyarakat yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) atau Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional ( DTSEN ).
Bansos Beras 10 kg adalah bantuan pangan berupa beras yang diberikan pemerintah secara gratis kepada keluarga miskin dan rentan miskin. Dan bantuan ini diberikan selama dua bulan berturut-turut yakni untuk bulan Juni dan Juli 2025, dimana setiap Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) menerima 10 kg beras per bulan, sehingga total menerima 20 kg untuk bulan Juni dan Juli 2025.
Pendistribusian Bantuan Sosial Beras untuk 722 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder berlangsung di Aula Kantor Kuwu Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, berlangsung cukup aman dan lancar, Rabu 23/07/2025.
Kuwu Desa Kedokanbunder Muhammad Waskim yang didampingi DanRamil Karangampel Kapten Dadang Iskandar secara simbolis memberikan Bantuan Sosial Beras sebanyak 20 kg untuk bulan Juni dan Juli 2025 kepada salah satu warganya sebagai Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ).

Dijelaskan Kuwu Kedokanbunder Muhammad Waskim, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) dan Perum Bulog yang telah memberikan bantuan sosial beras kepada masyarakat kami untuk bulan Juni dan Juli 2025 sebanyak 20 kg per KPM.
Lebih lanjut Kuwu Muhammad Waskim, terkait adanya pengurangan jumlah KPM di Desa Kedokanbunder yang semula sebanyak 1608 KPM dan sekarang penerima bantuan sosial beras sebanyak 722 KPM, hal tersebut mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional ( DTSEN ).
Oleh sebab itu kami dari Pemdes Kedokanbunder mengapresiasi dan terus memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat kami khususnya yang tahun ini tidak menerima bantuan sosial beras tersebut, karena pengurangan KPM itu yang membuat bukan pihak Pemdes Kedokanbunder tetapi itu yang menentukan adalah dari pusat berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional ( DTSEN ).
Ditegaskan Kuwu Muhammad Waskim, tentunya sebagian masyarakat yang tidak menerima bantuan sosial beras pasti ada yang mengelu namun setelah kami berikan pemahaman dan edukasi secara persuasif mereka akhirnya mengerti, memahami dan menerima dengan legowo, pungkasnya.
( Kamal )