Festival 1000 Liwet Meriahkan HJG ke 210 Nikmati liwet bersama di kecamatan Cibatu
Garut,transtwonews.- Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Garut (HJG)ke-210, Pemerintah Kecamatan Cibatu serta orang 11 Desa yang ada, menyelenggarakan Festival 1000 Liwet, yang diselenggarakan di halaman depan kecamatan Cibatu,Kabupaten Garut.
Hal yang sama di Kabupaten maupun intansi pendidikan lainnya, Jajaran Muspika Cibatu,serta aparatur desa duduk bersama menikmat variasi liwet yang disuguhkan .Festival 1000 Liwet ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, yang turut dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dicibatu,para tenaga pendidik, dan beberapa partisipan lainnya, termasuk masyarakat yang ikut antusias mengikuti Festival 1000 Liwet ini.kamis 23/2/2023.
Sambung Wakil bupati Garut dr Helmi melalui Media zoom monitoring mengungkapkan, pihaknya ingin agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi merayakan HJG ke-210 melalui Festival 1000 liwet ini. Beliau memaparkan, bahwa dalam Festival 1000 ini, pihaknya telah mengundang masyarakat untuk bersama-sama menikmati liwet yang telah disediakan tandasnya.
“Pokoknya masyarakat diundang untuk hadir makan bersama dengan masyarakat, dengan seluruh ASN serta PNS untuk kebersamaan. Iiwet bersama simbol kebersamaan antara kita dengan masyarakat dalam membangun Garut, yang meraih keberhasilan Kabupaten Garut, visi taqwa, maju dan sejahtera itu harus bersama sama antara ASN, PNS, dengan masyarakat,” ucap Wabup Garut.
Helmi menambahkan, bahwa antusiasme masyarakat cukup besar dalam mengikuti acara makan bersama ini. Wabup Garut juga menerangkan, bahwa dana yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari dana _udunan_ para ASN atau PNS di lingkungan Pemerintahan kecamatan dan beberapa partisipan lainnya.
Bukan hanya ASN, di sini ada paguyuban aparatur desa berpartisipasi semuanya membuat liwet, saya tidak tahu tapi ini adalah betul-betul udunan tidak ada anggaran ya dari pemerintah setempat.tuturnya.
Koordinator Acara Festival 1000 Liwet, Drs Sardiman Tanjung, menyampaikan bahwa dalam penyelengaraan ini pihaknya berkolaborasi dengan seluruh jajaran Desa, diKecamatan Cibatu, untuk melaksanakan Festival 1000 Liwet ini. Pelaksanaan Festival 1000 Liwet tidak hanya berlangsung di Alun-Alun Garut saja, namun juga di masing-masing kecamatan dan desa, terutama desa yang terdampak gempa bumi yaitu di Kecamatan Samarang dan Kecamatan Pasirwangi.
Tujuan kita ini supaya tidak ada sekat antara pejabat dengan masyarakat, kita makan bersama, kita bergembira bersama. dan kita berempati kepada masyarakat masyarakat yang kurang mampu.
Sesuai tagline kita Purnamakarya Rucita Wibawa dalam rangka Hari Jadi Garut ke 210. Dan kita juga harus punya rasa empati terhadap masyarakat-masyarakat yang ada di sekitarnya. ucapnya camat cibatu drs sardiman tanjung.
Ia menuturkan, Festival 1000 Liwet ini juga sebagai wahana edukasi, di mana liwet yang disediakan ini sesuai dengan ketentuan pangan B2SA yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman, sehingga gizi yang terdapat dalam liwet ini sudah terpenuhi.
Jadi masyarakat supaya menikmati makan yang bergizi itu yang seperti ini, dan ini akan kami lestarikan. Jadi kalau berbicara produksi ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan kewajiban kita berempati kepada masyarakat, masyarakat miskin yang ada di sekitar kita . Makanya kita sumbangkan, ya makanya kita semangat karena ini rereongan, jadi masing masing nasi rereongan untuk masyarakat gitu lanjutnya.
Di tahun ini berharap tahun depan berikutnya kegiatan ini dapat terus terlaksana dengan jumlah liwet yang lebih banyak lagi.Dardiman juga menuturkan, bahwa sebetulnya dalam pelaksanaan festival ini, jumlah liwet yang disediakan sudah mencapai target bahkan lebih daripada 1000 liwet.
Ada rinciannya ada sebetulnya, jadi ini dari SKPD dan BUMD ini sebanyak 48, kecamatan ada 42 liwet ya, desa kelurahan 442 liweut, jadi ini serempak di seluruh desa dan kecamatan. SMP negeri ada 121 liweut, Korwil Disdik ada 42 liweut, Puskesmas 68 liweut,dan partisipan lainnya ada 120 liweut. (Di alun-alun) 500 liwet, sisanya tersebar di desa dan Kecamatan, tuturnya.
liwet ini merupakan warisan leluhur dari nenek moyang terutama bagi orang Sunda yang harus dilestarikan.Apalagi ini saya kira sangat luar biasa makan liweut bersama masyarakat, dan ini akan terus kami lestarikan ini salah satu mengangkat budaya Priangan, budaya sunda,pungkasnya.
( Ayi Ahmad)