Sumedang,(transtwonews) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Paseh sejak Kamis malam menyebabkan terjadinya pergeseran tanah dan tanah longsor di Dusun Jelegong RT 02 RW 02, Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. Longsoran tanah sepanjang sekitar 5 meter menutup akses jalan menuju sumber mata air Cicaneang, yang menjadi jalur penting bagi warga setempat.
Mengetahui kejadian tersebut, Babinsa Desa Haurkuning Koramil 1007/Conggeang, Serda Pepen Rakhman, segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan membantu warga. Bersama aparat desa dan masyarakat, Babinsa langsung mengoordinasikan langkah-langkah penanganan awal agar akses jalan bisa segera dibuka kembali.
“Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi dan membantu evakuasi material longsoran. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Serda Pepen Rakhman di lokasi kejadian.
Tanah longsor tersebut juga mengakibatkan robohnya saluran air sepanjang ±5 meter dengan tinggi 1 meter, dengan estimasi kerugian material mencapai Rp 5 juta. Tanah yang longsor diketahui milik Ibu Opong (65 tahun), warga setempat yang berprofesi sebagai petani.
Dalam penanganan awal, Babinsa bersama Kepala Dusun Haurkuning Bapak Asep serta warga melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan material longsoran. Selain itu, Babinsa juga telah berkoordinasi dengan Danpos Paseh Koramil 1007/Conggeang, BPBD Sumedang, dan aparat kepolisian untuk penanganan lanjutan serta memantau kemungkinan adanya longsor susulan akibat kondisi tanah yang masih labil.
Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian TNI AD melalui peran Babinsa dalam membantu masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya dalam menghadapi bencana alam di wilayah teritorial Kodim 0610/Sumedang.
(Red/Pendim)