Kunjungi Bapas Garut, Menteri Imipas Ajak Komunitas Rangkul Klien Pemasyarakatan

Rabu, 16 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,(Trastwonews).- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Menteri Agus Andrianto, mengunjungi Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut pada Rabu (16/7). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Agus menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan yang telah mendapatkan program integrasi.

Menurut Menteri Agus, komunitas-komunitas yang ada di daerah, seperti komunitas sepeda, kelompok kewirausahaan, hingga organisasi sosial, dapat menjadi wadah positif untuk membina dan merangkul klien pemasyarakatan yang sedang menjalani masa bimbingan di Bapas.

“Komunitas-komunitas yang ada di Garut seharusnya bisa menjadi wadah untuk merangkul, membina, dan memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan yang sedang dibimbing oleh Bapas,” ujar Menteri Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapas Garut, Moch Kund Bedraningrat, turut mendampingi Menteri Agus dan menjelaskan berbagai program pembimbingan yang tengah dijalankan. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan komunitas lokal terus diupayakan sebagai bagian dari pendekatan reintegrasi yang lebih menyeluruh dan partisipatif.

Menteri Agus menambahkan, keberhasilan program integrasi tidak hanya bergantung pada lembaga pemasyarakatan, tetapi juga pada dukungan keluarga dan masyarakat. “Klien membutuhkan motivasi dan pendampingan yang konsisten dari lingkungan sekitar. Dengan bergabung ke komunitas, mereka bisa terbantu dan lebih mudah beradaptasi kembali dengan masyarakat,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa setelah mendapatkan hak integrasi, klien tetap menjadi tanggung jawab Bapas. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap aturan sangat penting agar proses integrasi berjalan lancar.

Menurut Menteri Agus, kolaborasi antara Lapas, Bapas, dan komunitas menjadi ekosistem penting dalam mencegah mantan narapidana kembali melakukan pelanggaran hukum. Kehadiran masyarakat sebagai pendamping dan pengawas informal akan memperkuat ketahanan sosial bagi klien pemasyarakatan.pungkasnya
(Ayi Ahmad)

Berita Terkait

Putri Pengayuh Becak Kini Jadi Dosen Kimia dan Diusia 22 Tahun Lulus S2 ITB
Tuntut Kepala Desa Mundur,Ribuan Warga Pasirbatang Gelar Aksi Damai
Vaksinasi Rabies Gratis untuk Kucing Warnai Indramayu Festival & Reptil Contest
Siap Tampil di Jawa Barat, Perempuan Haurgeulis Jadi Penggerak Perubahan Desa
Dipastikan Sebanyak 847 Siswa SMK NU Kaplongan Menerima Dana PIP Tahun 2025
H Dedi Wahidi Anggota DPR RI Komisi X, Berikan Bantuan Dana Aspirasi PIP Pada SMP NU Kaplongan
Dipastikan Sebanyak 847 Siswa SMK NU Kaplongan Menerima Dana PIP Tahun 2025
Harga Tembakau Tahun Ini AnjlokPetani Resah Dan Banyak Merugi

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:24

Putri Pengayuh Becak Kini Jadi Dosen Kimia dan Diusia 22 Tahun Lulus S2 ITB

Sabtu, 26 Juli 2025 - 22:32

Tuntut Kepala Desa Mundur,Ribuan Warga Pasirbatang Gelar Aksi Damai

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:33

Vaksinasi Rabies Gratis untuk Kucing Warnai Indramayu Festival & Reptil Contest

Senin, 21 Juli 2025 - 23:58

Siap Tampil di Jawa Barat, Perempuan Haurgeulis Jadi Penggerak Perubahan Desa

Senin, 21 Juli 2025 - 00:27

Dipastikan Sebanyak 847 Siswa SMK NU Kaplongan Menerima Dana PIP Tahun 2025

Berita Terbaru