Jurnalis Indramayu Ancam Demo Besar-besaran, Tolak Pengosongan Gedung Graha Pers!

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, (Transtwonews). Forum Ketua Jurnalis Indramayu (FKJI) mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Pemkab Indramayu dan gedung DPRD. Ancaman ini muncul setelah Bupati Lucky Hakim tak kunjung merespons aspirasi insan pers terkait pencabutan surat Sekretaris Daerah perihal pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu (GPI).

Ketua FKJI, Asmawi, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi dari 22 ketua organisasi yang tergabung dalam FKJI. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten Indramayu bersikap arogan dan tidak berpihak kepada jurnalis.

“Seluruh ketua organisasi sepakat melakukan aksi unjuk rasa. Ini momentum penting untuk menjaga eksistensi dan kehormatan jurnalis di Indramayu,” tegas Asmawi usai rakor. Ia juga mendesak Pemkab Indramayu untuk segera mencabut surat tersebut karena dinilai merugikan dan mencederai semangat kebebasan pers.

Sebagai bentuk protes awal, FKJI telah menggelar Posko Darurat “Selamatkan Gedung GPI” selama tiga hari, yaitu Sabtu, Minggu, dan Senin, di halaman gedung GPI.

Sementara itu, Ketua Forum Perjuangan Wartawan Indramayu (FPWI), Achong Soneta, menyatakan pihaknya akan segera bersurat ke DPRD untuk audiensi pada Rabu, 25 Juni 2025. Audiensi ini bertujuan meminta dukungan politik agar Pemkab Indramayu membatalkan perintah pengosongan gedung GPI yang berlokasi di Jln. MT Haryono Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Jika pada hari yang sama (Rabu, 25 Juni 2025) Pemkab Indramayu tidak memberikan jawaban terkait dukungan politik dari DPRD, seluruh wartawan yang tergabung dalam FKJI akan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, 26 Juni 2025, di gedung DPRD dan Kantor Bupati Indramayu. “FKJI dengan tegas menolak pengosongan gedung GPI,” ungkap Asmawi.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kang Supardi sangat menyayangkan sikap Pemda yang tidak segera tanggap terhadap aspirasi wartawan. Ia khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan akan berakibat tidak kondusif dan bahkan memengaruhi perekonomian Indramayu.

“Kalau Pemda tidak segera tanggap aspirasi wartawan, dikhawatirkan akan berakibat tidak kondusif hingga berpengaruh pada investor. Tentu investor juga takut masuk ke wilayah Indramayu karena dianggap tidak nyaman,” jelasnya.

Harapan dari semua pihak adalah Pemda dan wartawan dapat segera duduk bersama mencari jalan keluar agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.

( Kamal )

Berita Terkait

Akademi Pengentasan Kemiskinan Resmi Diluncurkan, Indramayu Jadi Daerah Percontohan
Empat Pegawai Lapas Garut Naik Pangkat dan Terima Satya Lencana Pengabdian
Lapas Garut Panen Perdana Jagung Manis
KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur Berikan Materi Cara Berpakaian Ihrom dan Praktek di Lapangan.
Rutan Garut Gelar Razia Gabungan, Pastikan Kamar Hunian Bebas dari Barang Terlarang
Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal Apresiasi Pelantikan LASQI Kabupaten Bandung
Tingkatkan Kompetensi Digital, Humas Lapas Garut Ikuti Pelatihan Berbasis AI di BKKBN Garut
Dengan Di Kawal Ratusan Simpatisan Sueb Rizal Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Kuwu Segeran Kidul

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:44

Akademi Pengentasan Kemiskinan Resmi Diluncurkan, Indramayu Jadi Daerah Percontohan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:20

Empat Pegawai Lapas Garut Naik Pangkat dan Terima Satya Lencana Pengabdian

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:42

Lapas Garut Panen Perdana Jagung Manis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:53

KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur Berikan Materi Cara Berpakaian Ihrom dan Praktek di Lapangan.

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:05

Rutan Garut Gelar Razia Gabungan, Pastikan Kamar Hunian Bebas dari Barang Terlarang

Berita Terbaru

PEMDES

Pemdes Jatimulya Mengadakan Acara Sedekah Bumi

Senin, 20 Okt 2025 - 16:27