BUDAYA

Momen Curhat Ibu Rasih Warga Gang 2 Selatan Desa Karangampel Kidul, Pada Kang Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat

Indramayu, (Transtwonews) – Acara sapa warga Kang Dedi Mulyadi ( KDM ) Gubernur Jawa Barat di Lapangan Bola Putra Mina di Desa Dadape Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, ada satu momen haru Curhat seorang Ibu Rasih asal Gang 2 Selatan RT 13 RW 03 Desa Karangampel Kidul Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, pada Kang Dedi Mulyadi Rabu 14/05/2025.

Awalnya Kang Dedi Mulyadi meminta seorang Ibu untuk naik keatas panggung untuk ikut menghibur warga dengan berjoget diiringi musik Tarling Pantura Indramayu.
Akhirnya seorang Ibu yang bernama Rasih naik kepanggung memenuhi ajakan Kang Dedi Mulyadi, sontak KDM bertanya pada Ibu Rasih, apakah ibu memiliki anak. Jawab Rasih punya 5 anak pak.
Apa sudah kawin, Jawabnya sudah.
Lah emak dirumah dengan siapa? Tanya KDM lagi, kemudian Rasih menjawab saya sendirian dirumah.

Dengan sepontan ibu Rasih itu lalu memberitahu pada KDM bahwa anak bungsunya sekarang ini lagi kuliah di Jakarta, ia pun dengan bangga memberitahu nama anaknya ke KDM, namanya anaknya Nurhayati dan sudah 3 tahun, jurusan manager, ucap Rasih.

KDM terus bertanya biaya kuliahnya didapat dari mana, Rasih pun menjelaskan bahwa anaknya mencari uang sendiri, demi bisa kuliah dengan menjadi seorang pembantu di Jakarta.

Usai menyampaikan hal itu, Rasih pun kembali bercerita bahwa dirinya habis menangis sebelum datang ke acara Kang Dedi Mulyadi di Desa Dadap.
Dikarenakan anaknya sekarang sedang sakit tetapi tidak diizinkan pulang ke Karangampel oleh majikannya.
Seakan tidak percaya, KDM kembali menanyakan apakah benar anak ibu Rasih itu jadi pembantu tapi kok sambil kuliah, iya bener pak jawab Rasih.
Apakah sering ngasih kabar ke Ibu Rasih, tanya lagi KDM.
Jawab Rasih, ngasih kabar, kemarin saja katanya Mimi Rasih jangan minta uang dulu saya buat bayaran kuliah, ujar Rasih.
KDM kembali bertanya, biasnya suka ngirim ke ibu? Iya jawab Rasih, kadang suka ngirim Rp.200 ribu, kadang Rp.300 ribu sebulan, jawab Rasih.

KDM sendiri nampak terharu mendengar cerita ibu Rasih, ia bahkan menyebutnya anak ibu itu adalah anak yang hebat. Walaupun bekerja sebagai pembantu, tapi tetap menomer satukan pendidikan dan berjuang untuk meraih mimpi dengan kuliah dan uang gajihnya sebagian juga digunakan untuk membantu menghidupi sang ibunya di Karangampel.
Lebih lanjut KDM, tidak berhenti disitu juga menanyakan bagaimana ibu Rasih itu makan jika anaknya tidak kirim uang.
Jawab Rasih, kadang-kadang saya ikut bantu masak ( tukang masak) pada orang hajatan, nanti dikasih makanan, ujar Rasih.
KDM pun meminta agar Nurhayati nantinya tak lagi kirim uang untuk ibunya, biarlah gajinya untuk membayar kuliah hingga lulus sarjana dan impian nya terwujud.
Tidak hanya sampai cukup disitu, akhirnya Gubernur Jawa Barat KDM lalu memberikan bekal untuk ibu Rasih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. KDM juga meminta agar sang ibu selalu mendoakan anaknya agar kuliahnya lancar dan pekerjaannya juga lancar. Sehingga Nurhayati setelah lulus kuliah bisa menggapai cita-citanya sesuai dengan harapan dari Ibunya, sontak Ibu Rasih pun mengucap terima kasih, makasih Pak Dedi.
Dan seketika itupun ibu Rasih langsung menangis tertunduk dan lalu dirangkul oleh KDM.
Dan tak lama berselang, tampak sejumlah pejabat yang ikut hadir dalam acara itu tiba-tiba naik ke atas panggung.
Mereka pun nampak turut terenyuh mendengar cerita ibu Rasih yang disampaikan ke KDM.

Seperti hal nya KDM, satu per satu para pejabatpun ikut juga memberikan sumbangan bekal untuk ibu Rasih, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya agar uang gajih Nurhayati seutuhnya untuk biaya kuliahnya.
Dan terkumpulah total sumbangan hingga mencapai Rp.15.500.000, KDM pun menggenapkan sumbangan tersebut menjadi Rp.20.000.000,(Dua puluh juta rupiah), untuk biaya hidup ibu Rasih.
Kemudian KDM juga memberikan opsih agar uang tersebut bisa juga digunakan untuk biaya anaknya kuliah hingga lulus sehingga Nurhayati bisa fokus menghidupi ibunya.

Uang yang sudah terkumpul kemudian oleh KDM dititipkan pada Bupati Indramayu Lucky Hakim untuk ditabungkan di bank serta digunakan apabila dibutuhkan saja sehingga peruntukannya tidak dipakai untuk hal-hal lainnya, dan nanti dari pak Bupati Lucky akan bantu apabila ibu Rasih membutuhkan, pungkasnya.

( Kamal)

Facebook Comments Box

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button