Indramayu ( Transtwonews) – Rencana alih kelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pantura M.A Sentot Patrol dari Pemerintah Kabupaten Indramayu ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar statusnya menjadi Rumah Sakit tipe A, Sebagaimana adanya surat edaran kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat nomor : 2166/KS.01/Yankes perihal verifikasi lapangan dalam rangka rencana pengalihan status kepemilikan RSUD Pantura M.A Sentot Patrol, ternyata disambut baik dan mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat terutama di wilayah barat Kabupaten Indramayu.
Pada pertemuan lintas tokoh masyarakat yang digagas Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Barat (F-KMIB) di Rumah Makan Joglo Haurgeulis yang dihadiri perwakilan tokoh masyarakat dari 10 kecamatan di wilayah Inbar, Fosma Inbar dan manajemen RSUD Pantura M.A Sentot Patrol, Jum’at (17/10/2025), sepakat menyambut baik dan mendukung alih kelola Rumah Sakit tersebut.
Menurut Sukamto, Ketua FK-MIB, pengambil alihan tata kelola RSUD Pantura M.A Sentot yang berlokasi di wilayah Kecamatan Patrol oleh Pemprov Jawa Barat merupakan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Indramayu, baik dari segi pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan ketika pemekaran menjadi Kabupaten Indramayu Barat tentunya sudah mempunyai Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan cukup lengkap.
“Alih kelola ini anugerah yang patut disyukuri untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Sentot nantinya akan setara dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pelayanan kesehatan akan makin optimal dengan ketersediaan alat medis canggih dan dokter yang lengkap. Keberadaan Rumah Sakit yang dikelola Pemprov Jawa Barat inipun akan membuka peluang bagi masyarakat di sekitar kabupaten Indramayu seperti Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan daerah tetangga lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal,” ungkap Sukamto.
Sukamto meminta agar semua pihak terkait serius untuk mewujudkan percepatan alih kelola RSUD Pantura M A Sentot Patrol itu. Dia mengapresiasi langkah Pemkab Indramayu melalui Bupati Lucky Hakim yang meminta kepada Pemprov Jabar agar rencana tersebut segera direalisasikan.
“Saat ini tinggal menunggu persetujuan dari DPRD Indramayu agar rencana tersebut segera terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, H. Aco Abdulah, perwakilan tokoh masyarakat dari Kecamatan Gabuswetan menekankan pihak DPRD Indramayu agar lebih serius mendukung percepatan terwujudnya peralihan pengelolaan RSUD Pantura M.A Sentot Patrol oleh Pemprov Jabar. Menurutnya, Pengambilalihan ini diharapkan menjadi awal pembangunan di wilayah Indramayu barat dan tidak lagi perlu ke RSHS Bandung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
“Apabila ada kesimpangsiuran atau tidak ada keseriusan dari pihak DPRD Indramayu apalagi menolak rencana tersebut, maka kami, masyarakat Indramayu Barat akan datang berbondong – bondong ke gedung DPRD Indramayu. Dan kami pun meminta kepada anggota DPRD yang berasal dari wilayah Indramayu Barat agar serius membela kepentingan masyarakat Indramayu Barat,” tuturnya.
( Kamal )