Indramayu ( Transtwonews ) – Penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat di Kabupaten Indramayu pada periode Oktober–November 2025 akan sedikit berbeda dari tahap sebelumnya.
Jika sebelumnya bantuan hanya berupa beras, kali ini penerima manfaat juga akan mendapatkan minyak goreng sebagai tambahan komoditas.
Kebijakan ini mengacu pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 371 tanggal 6 Oktober 2025 tentang pelaksanaan penyaluran bantuan pangan.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa mulai alokasi Oktober–November, minyak goreng resmi disertakan dalam paket bantuan pangan.
“Bantuan pangan kali ini berbeda, karena kami mengikutsertakan minyak goreng. Ini menjadi langkah penting karena harga minyak goreng saat ini cukup sulit turun,” ujar Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, meskipun minyak goreng bukan merupakan penugasan langsung dari pemerintah melalui Bapanas, Bulog menggandeng pihak swasta dalam pelaksanaannya untuk membantu masyarakat di tengah harga komoditas yang masih tinggi.
Sebagai bentuk persiapan, Bulog Cabang Indramayu melakukan uji kualitas beras bantuan pangan di gudang Bulog Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu.
Pemeriksaan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kejaksaan Negeri, serta unsur TNI dan Polri.Kelontong
“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan beras yang akan disalurkan layak konsumsi dan memenuhi standar mutu,” jelas Sri Wahyuni
Adapun jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 200.341 keluarga yang tersebar di 31 kecamatan.
Sri Wahyuni juga menyoroti kondisi harga beras di pasaran. Sebelumnya, harga beras medium sempat menyentuh Rp14.300 per kilogram, namun kini telah turun menjadi sekitar Rp12.000 per kilogram, berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).Kelontong
“Alhamdulillah berkat sinergi antara Bulog dan Polres Indramayu dalam program SPHP, harga beras di pasar mulai stabil. Indramayu bahkan tidak termasuk daerah dengan kenaikan harga tertinggi,” ujarnya.
Dari hasil rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Indramayu hanya mengalami kenaikan inflasi kecil sekitar 0,07 persen pada awal Oktober, dan kini harga kembali stabil.
Untuk periode Oktober–November 2025, setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan memperoleh 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan.Kelontong
Karena penyaluran dilakukan sekaligus untuk dua bulan, maka total bantuan yang diterima adalah 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
“Kami ingin transparan kepada masyarakat mengenai kualitas bantuan pangan yang disalurkan. Termasuk memastikan beras yang dikonsumsi benar-benar layak,” kata Sri Wahyuni.
Pihaknya berharap dengan dukungan lintas instansi dan partisipasi masyarakat, penyaluran bantuan pangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, serta membantu menjaga stabilitas harga pangan di Indramayu.
“Terima kasih kepada Polres Indramayu dan seluruh pihak yang telah bersinergi. Semoga pelaksanaan penyaluran alokasi Oktober–November ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, menilai program bantuan pangan ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Bantuan pangan ini sangat membantu masyarakat, terutama di saat harga beras masih tinggi. Diharapkan juga dapat menjaga stabilitas harga di pasaran,” kata Sugeng. ( Kamal )