Wujudkan Pemasyarakatan Humanis: Case Conference Lapas Garut Bersama POLTEKSOS Bandung

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,(Transtwonews) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut terus mendorong lahirnya produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tangan kreatif Warga Binaan (WB). Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui ,Pelatihan Kemandirian Handycraft Berbahan Limbah Sabut Kelapa, yang digelar bekerja sama dengan Creabrush Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada 19–23 Agustus 2025 di Aula Lapas Garut ini menjadi wadah penting untuk membangun kemandirian sekaligus memperluas potensi ekonomi kreatif. Tidak hanya diikuti oleh Warga Binaan, pelatihan juga melibatkan pegawai Lapas dan Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Garut, sehingga tercipta sinergi dan ekosistem pembelajaran bersama.

Melalui bimbingan Creabrush Indonesia, para peserta dilatih memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi produk bernilai jual tinggi. Materi yang diberikan mencakup teknik pengolahan, pembuatan pola, pewarnaan, hingga finishing agar produk siap dipasarkan.

Dari tangan-tangan terampil peserta, lahirlah berbagai karya kreatif, seperti:
✅ Lukisan dari Sabut Kelapa
✅ Sandal Hotel Lidi Kelapa
✅ Boneka Sabut Kelapa
✅ Pot Bunga Sabut Kelapa
✅ Sapu Sabut Kelapa
✅ Sapu Lidi Kelapa
✅ Name Tag Kayu Kelapa

Kepala Lapas Garut, Rusdedy, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Lapas Garut untuk menggenjot potensi UMKM dari dalam lapas.

“Kami tidak hanya ingin membekali keterampilan, tetapi juga menumbuhkan mental kewirausahaan. Produk-produk yang dihasilkan ini memiliki peluang besar untuk masuk ke pasar UMKM. Dengan keterampilan ini, Warga Binaan nantinya bisa mandiri, produktif, dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi kerakyatan,” jelas Rusdedy.

Lebih jauh, Lapas Garut menargetkan hasil pelatihan ini tidak berhenti pada tataran keterampilan, tetapi dikembangkan menjadi unit usaha produktif. Dengan begitu, produk Warga Binaan bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional, sekaligus memperkuat citra Lapas Garut sebagai pusat pembinaan kemandirian yang berdaya saing.

Melalui upaya berkelanjutan ini, Lapas Garut optimistis Warga Binaan tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga mampu membangun usaha dan menciptakan peluang ekonomi yang berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Garut dan sekitarnya.(Ayi Ahmad)

Berita Terkait

Akademi Pengentasan Kemiskinan Resmi Diluncurkan, Indramayu Jadi Daerah Percontohan
Empat Pegawai Lapas Garut Naik Pangkat dan Terima Satya Lencana Pengabdian
Lapas Garut Panen Perdana Jagung Manis
KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur Berikan Materi Cara Berpakaian Ihrom dan Praktek di Lapangan.
Rutan Garut Gelar Razia Gabungan, Pastikan Kamar Hunian Bebas dari Barang Terlarang
Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal Apresiasi Pelantikan LASQI Kabupaten Bandung
Tingkatkan Kompetensi Digital, Humas Lapas Garut Ikuti Pelatihan Berbasis AI di BKKBN Garut
Dengan Di Kawal Ratusan Simpatisan Sueb Rizal Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Kuwu Segeran Kidul
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:44

Akademi Pengentasan Kemiskinan Resmi Diluncurkan, Indramayu Jadi Daerah Percontohan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:20

Empat Pegawai Lapas Garut Naik Pangkat dan Terima Satya Lencana Pengabdian

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:42

Lapas Garut Panen Perdana Jagung Manis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:53

KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur Berikan Materi Cara Berpakaian Ihrom dan Praktek di Lapangan.

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:05

Rutan Garut Gelar Razia Gabungan, Pastikan Kamar Hunian Bebas dari Barang Terlarang

Berita Terbaru