Garut,(Transtwonews)Walimatussafar haji merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat di Kampung Sukamandi Desa Sukamukti Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut.Enan Solihin Sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah hajinya. Tradisi ini berupa acara tasyakuran yang dilakukan sebelum waktu keberangkatan haji.Sabtu,18/04/2024.
Jadwal pemberangkatan haji,mulai tanggal 4 Juni pemberangkatan dari rumah tamu Alloh,5 Juni- 2024 pemberangkatan dipemerintahan daerah Garut (Pendopo) serta pemberangkatan dari asrama haji pada tanggal 6 Juni 2024.
Mushafahah tamu Alloh melaksanakan
Walimatussafar haji pelaksanaan sebelum melakukan perjalanan haji yang dimaksudkan sebagai acara syukuran sekaligus momen berpamitan H. Enan Solihin beserta Hj.Mardiyah calon jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Dengan ke Sholehhan Enan Solihin yang hendak menunaikan haji akan meminta dan memberi maaf dengan orang-orang terdekat,maupun warga masyarakat serta Rekan -rekan kerjanya Kemenkumham.
Tradisi walimatussafar haji ini biasanya dihadiri oleh orang-orang terdekat dari yang akan berangkat haji, seperti dari keluarga, sahabat, hingga tetangga sekitar rumah. Walimatussafar Haji
Dalam istilah ‘walimatussafar haji’, kata ‘walimatussafar’ sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab, yakni ‘walimah’ dan ‘saffar’. Menurut bahasa Arab, kata (وَلِيْمَةٌ) ‘walimah’ artinya adalah perjamuan, sementara kata (سَفَرٌ) ‘saffar artinya perjalanan. Sehingga ‘walimah safar’ atau ‘walimatussafar’ artinya perjamuan untuk keberangkatan atau kepergian (perjalanan).
Walimatussafar lebih dikenal sebagai ‘selamatan’ atau ‘syukuran’, yang dimaksudkan bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Biasanya dilakukan oleh kalangan masyarakat Sukamandi khususnya H.Enan Solihin di
pelaksanaan selamatan atau syukuran ibadah hajinya,” pungkasnya (Ayi Ahmad)
